"Elang! Ini sakit"
Alana hanya pasrah melihat elang mulai menusukkan benda tajam dilengannya. Dia tidak bisa apa-apa, tidak berdaya.
"Akhh elang berhenti"
Benda tajam itu sudah sangat dalam, elang hanya senyum melihat benda itu semakin kuat yang menyebabkan darah mulai mengalir deras dari lengan alana.
"Sebentar saja, ini baru pemula sayang" menarik rambut alana yang terlihat sudah sangat kacau itu bukan membuatnya tambah jelek tapi sexy.
Elang langsung mencabut benda tajam itu secara mendadak dan membuat alana kaget "AKHHHHH AKHHH ELANG" alana berteriak sangat kesakitan
Elang bangkit dari kasur dan mengambil BAN pinggangnya, alana tau apa yang bakalan elang lakukan.
"Elang! Aku minta maaf. Aku tau aku salah tapi jangan siksa aku kayak gini" deras air mata alana semakin mengeras
"Gak semua harus diselesaikan dengan minta maaf tapi harus dikasih pelajaran dulu biar kamu gak bakalan ulangin kesalahan kamu" elang mendekatkan tubuhnya ke alana lalu membalikan tubuh alana dan langsung saja membuka baju alana.
Elang menatap punggung alana dan langsung saja mulai, menghentakkan ban pinggang itu kearah punggung alana
Tak
"Akhhh tolong elang, hentikan ini sakit"
Tak
Tak
Tak
Tak
Tak
Perih dipunggung alan seakan membuat dia seperti mati rasa dan semuanya gelap.
Alana langsung pingsan saat elang menghentakkan bannya ke-6 kali.
"Maafkan aku sayang" langsung memakaikan alana baju dan melepaskan borgolnya lalu dia tidur tak lupa memeluk pinggang alana dengab posesif.
•••
Terlihat seorang gadis mulai membuka matanya dan memperjelas penglihatannya yang buram, dia merasa seakan dipinggangnya terasa berat. Dia menoleh dan mengendus kesal, punggungnya masih terasa sangat sakit akan kejadian kemarin sore tapi entah kenapa dia bisa tidur selama ini.
Dia berusaha bangun tapi nihil, punggungnya masib sangat perih ditambah lagi lengannya belum terobati.
"Tidurlah, ini hari minggu" suara serak dari seorang yang baru bangun
"Aku mau pulang lang"
"Tidur, nanti aku antar alana"
"Aku bisa sendiri" berusaha bangkit dan menyingkirkan tangan elang dari pinggangnya
"Mau aku tambah lagi? Atau mau kupotong saja kakimu ini, bagaimana?
"Baiklah"
Alana merinding kalau elang sudah bicara seperti itu, nyalinya mencuit. Alana menoleh mendapati laki-laki itu masih tidur, dia melambaikan-lambaikan tangannya kewajah elang tapi elang tidak menyadarinya.
Ini kesempatan alana buat kabur, alana bangkut lalu turun dari ranjang dan berjalan kearah pintu.
Klek
Suara pintu kini terdengar, alana membukanya pelan-pelan dan tujuannya hanya satu pergi dari tempat ini.
•••
Dia kini sudah berada dirumahnya, dan terlihat sang abangnya rexsa sedang menatapnya tajam, alana tau kesalahannya apa.
Berbohong sedikit gak apa-apakan?
"Dari mana saja kamu?"
"Aku tadi malam lagi dirumah teman"
"Kenapa gak bilang kalau nginap?"
"Lupa bang, itu aja mendadak"
"Yaudah kamu mandi aja"
"Abang gak marah kan sama alana?"
"Gak" senyum mengembang rexsa
Disaat alana mau kekamar tiba-tiba kakaknya memanggilnya
"Alana"
Alana menoleh dan membalikkan badannya kearah abangnya dengan mukan penasaran.
"Besok ayah, bunda sama alenna datang keindonesia"
Alana langsung mematung
"Ada abang yang selalu nemenin kamu, tenang aja. Besok kita kebandara jemput mereka"
"Bang astre juga ikut?"
"Dia ikut, udah kamu mandi aja"
Alana masih berdiam dan membayangkan bagaimana nanti sikap ayahnya sama dia? Apakah masih sama atau malah sebaliknya?
Dia tersenyum miris! Kadang disetiap acara acara teman ayahnya selalu saja alana yang disudutkan, dibilang alana gak ada mirip-miripnya sama mereka dan bukan anak kandung. Apakah benar dia bukan anak kandung mereka? Tapi mana mungkin?, apalagi alenna sangat disayang oleh ayahnya. Dari kecil dia tak pernah dianggap oleh ayahnya hanya ALENNA, ALLENA DAN ALLENA. Kadang dia iri sama alenna kebahagiaannya sangat sempurna.
Alana sadar untuk apa dia harus membandingkan diri dengan alenna? Cuman buat dia sakit hati sekarang, lebih baik dia mandi dan menghilangkan semua pikirannya tentang itu.
Semoga saja semuanya telah berubah. Harapnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny✔️ [Completed]
Teen FictionJudul awal 'Elang & alana' [Proses revisi] Elang dirgantara adalah sosok yang sangat misterius, dingin, arogan dan kejam. Tidak yang berani menatap mata tajamnya. Sosok yang sangat amat ditakuti disekolah SMA DIRGANTARA, semua nampak hening jika dia...