Kini alana sudah berada disekolah. Ditemani oleh kedua sahabatnya yang tak berhenti menanyakan soal kemari n.
"Na lu baik- aja kan? Gak di apa-apain?"
"Gimana rasanya jadi pacar elang?
"Kok bisa sih luh pacaran sama elang? Perasaan lu sama dia kalau dibilang dekat gak pernah!"
"Lu udah pernah dekat emangnya sama elang cuma lu rahasiain?"
Alana sangat pusing mendengarkan pertanyaan-pertanyaa sahabatnya itu. Mana yang harus iya jawab duluan.
"Gaes, yang pertama gak enak banget pacaran sama elang dan yang kedua gue gak pernah sama sekali dekat ama dia! Kenal aja baru beberapa hari yang lalu"
"Pasti lu bahagiakan?" tanya sucu
I dengan menggoda alana."Gak ada tanda-tanda bahagia diraut muka gue! Yang ada gue diijerat" lesuh alana
"Tapi kok bisa sih, elang mau sama lu! Padahal lu biasa aja" ucap githa. Sungguh di antara mereka, githa orangnya kalo ngomong suka pedas.
"Bagi lu biasa aja, tapi bagi elang luar biasa! Iya gak na?"
"Bodo ahh! Gak perduli. Tadi malam gue udah minta putus sama elang"
"Kok lu goblok banget sih"
"Terus kak elang balas apa? Mau gak diputusin lu"
"Dia langsung matiin telponnya, dan hari ini gue mau langsung bilang aja sama elang"
"Gak usah diputusin, entar lu nyesel. Sekali-sekali dapat yang cakep tuh dipertahanin"
"Percuma ganteng kalo ujung-ujungnya gue yang sengsara"
"Udaah gibahnyaa, tuh ibu novi udah datang.
Merekapun mengikuti pelajan pertama. Ibu novi adalah guru bahasa indonesia, mereka kini sedang disuruh membuat beberapa kelompok untuk mendebat.Kini sudah terbagi beberapa kelompok, dalam 1 kelompok terdapat 7 orang.
"Jadi ibu sudah menentukan judul yang akan kalian debatkan. 3 Kelompok harus maju kedepan! Yang akan membahas tentang koruspi, ada yang dampak korupsi yang positif dan dampak korupsi yang negatif dan satu lagi penengah, maksudnya mereka sebagai harus menentukan yang mana yang benar"
"Debatnya minggu depan bu?"
"Minggu depan, karena kalian harus siapkan semua apa saja yang akan didebatkan, ingat kalian harus memegang teguh kalau kalian dapat bagian tentang membahas positifnya korupsi, begitu juga dengan yang negatifnya"
"Bu kapan kita tau, kalau kita membahas yang positif dan negatifnya korupsi?"
"Kaliaan harus mempersiapkan semuanya, agar nanti pas maju dimu--"
Ucapan ibu novi terputus karena ada seseorang yang menobrak dari luar.
Braak
Semua perhatian seluruh siswa yang berada dikelas alana terpusat kearah pintu, dimana seseorang yang diambang pintu ternegah-engah dan tak lupa tatapan dingin dan raut yang selalu saja marah. Setelah tau itu siapa, semua mendadak hening dan aura renang kini mulai terasa dikelas ini! Alana melihat semua orang tertunduk dan pura-pura melihat kebuku. ELANG DIRGANTARA! sosok yang kini mulai melangkah ke arah meja alana tanpa perduli ada guru.
"Ikut denganku" sentak elang dan langsung menarik tangan alana dengan erat seakan alana mau pergi.
Alana pasrah aja di tarik oleh elang, dan kini mereka sudah diluar kelas dan sedang menuju taman. Taman yang konon sangat angker!
"Elang, jangan kesana" takut alana sambil menarik tangannya agar terlepas
"Diam" nada dingin elang
"Tapi it---" langsung saja elang mendorong bahu perempuan itu didinding. Dan satu tangan kananya berada disamping kepala alana seakan mengurungnya.
"Kamu tau apa kesalahanmu?"
"Aku t---"
"Jangan pernah mengatakan kata laknat itu, semua dunia tau kamu tidak akan pernah lepas dari elang" sambil meninju tembok. "Bahkan kalaupun dunia gak pernah setuju, kamu akan tetap sama aku selamanya" seringai elang.
"Tapi kenapa harus aku? Masih banyak cewek lain yang lebih cantik dari aku"
"Kalau udah ada kamu? Kenapa harus cari yang lain? Memang masih banyak cewek cantik yang lain. Tapi aku cuman mau kamu meskipun kamu gak cantik-cantik amat. Tapi aku suka" ucap elang dan mencium kening alana lalu menarik pinggang alana dengan posesif dan memeluknya.
"Lang, kenapa kamu bisa klaim aku? Kenapa kamu suka sama aku? Kita baru aja ketemu, lang apa ini cara balas dendam kamu karena aku udah berani natap mata kamu"
"Mata indah kamu buat aku teringat sama seseorang, seseorang yang 17 tahun yang lalu menghilang. Aku langsung suka sama kamu dan gak mau kamu jadi milik orang lain. Dan cuman kamu yang berani natap mata aku! Gak pernah aku berpikir buat balas dendam sama kamu"
Alana melototkan matanya! Untuk pertama kali elang mengucapkan kalimat yang sangat panjang.
"Seseorang? Siapa?"
"Maafin aku yah, karena udah kasar sama kamu"
"Lang, jangan mengalihkan pembicaraan"
"Gak penting kalau diceritain"
"Aku pengen tau, dia siapa? Laki-laki apa---"?
"Dia cewek" aura dingin elang mulai kembali
"Teman kamu apa tunang--"
"17 tahun hilang, dia masih bayi dan disaat itu juga aku masih bayi"
"Kok kamu tau warna matanya?"
"Ada foto kecilnya sama aku"
"Terus orang tuany---"
"Kita kekantin aja, aku tau kamu lapar"
"Lang"
"Kamu gak usah cemburu, aku tetap akan milik kamu kalaupun cewek itu bakalan ditemuin. Sekarang orang tuanya lagi nyariin dia"
"Geer banget, aku gak cemburu yah"
"Kadang orang itu bukan perduli tapi hanya penasaran, semoga kamu gak termasuk orang seperti itu. Aku harap kamu masuk ke kehidupan aku itu adalah peduli bukan penasaran"
"Kamu yang narik aku ke kehidupan kamu, jadi kamu harus tanggung sendiri resikonya. Aku penasaran agar aku peduli apa saja semua tentang masa lalumu"
"Bagaimana kalau kamu pura-pura peduli?, jika aku mengetahuinya siap siap saja. Aku akan membuat kamu menderita"
"Tap---"
"Kamu sendiri yang bilang tadi, kamu penasaran agar kamu peduli. Aku pegang janji kamu, jangan sampai diingkar. Ingat aku gak suka sama pengkhianat!" lalu langsung pergi meninggalkan alana terpaku diam.
Alana melihat elang berhenti dan elang mengucapkan sesuatu yang membuat seluruh tubuh alana melemas."Seharunya aku haru bilang ini dari dulu! WELCOME TO MY LIFE ALANA" agak sedikit berteriak lalu menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny✔️ [Completed]
Fiksi RemajaJudul awal 'Elang & alana' [Proses revisi] Elang dirgantara adalah sosok yang sangat misterius, dingin, arogan dan kejam. Tidak yang berani menatap mata tajamnya. Sosok yang sangat amat ditakuti disekolah SMA DIRGANTARA, semua nampak hening jika dia...