05

2.9K 272 2
                                    

Jeno menjatuhkan tubuhnya di ranjang king size miliknya. Ia terlihat lelah setelah bermain bersama Haechan. Wajahnya terlihat sedikit sedih melihat Haechan sahabatnya yang memiliki kisah Hidup yang memprihatinkan.

Dia menutup matanya, tidak ia tidak tidur hanya saja memejamkannya. Namun ia tak sadar ia jatuh terlelap dalam tidurnya.

.

Burung berkicauan menyambut pagi yang hangat. Jeno terlihat kacau, rambutnya sudah seperti sarang burung. Sangat lucu. Ia menggaruk pipinya dengan mata terpejam. Dengan menguap kecil ia bangun dari tempat tidurnya dan membasuh mukanya.

Ia bersiap untuk jogging pagi hari ini. Untuk menyehatkan badan pikirnya.

Ia mengambil handuk kecil dan mengalungkan ke lehernya. Berlari kecil untuk pergi ke taman dekat rumahnya. Cukup jauh. Tapi, udara disana benar-benar sejuk.

Setelah sampai, Jeno pergi membeli air mineral di supermarket dekat taman itu.

Namun, kesialan menimpanya. Secangkir americano tumpah ke bajunya yang putih itu. Langsung saja ia mendongak.

Termenung mengagumi wajah tampan di depannya. Semburat merah memenuhi pipinya.

Pemuda itu meminta maaf. Jeno tak menggubrisnya.

Terasa ada yang menepuk bahunya, Jeno tersadar. "A-ah ya kenapa? O-oh tidak apa-apa. biar aku cuci di rumah."

Pemuda itu bingung, ia belum sempat mengatakan yang di pikirnya. Tapi pemuda yang di tabraknya langsung menjawabnya.

"Aah ya, sekali lagi aku minta maaf. Untuk gantinya, boleh aku meminta nomor ponselmu?" To the point!

"A-ah mana ponselmu? akan kutuliskan."
Lirih, itu yang di dengarnya. Mungkin laki-laki di depannya gugup melihat ketampannya? Ups.

Mengetikan nomor ponselnya di handphone orang asing. Tapi, ia tak asing dengan wajah orang itu.

Mereka berdua langsung berpamitan.

.

Jeno memekik gemas. Tak salah ia jogging hari ini.

Tungkainya menendang udara dengan brutal.

Menggigit bantal yang sudah tak tahu bentuknya.

Berguling ke sana kemari. Oke mari kita maklumi saja. Orang pertama jatuh cinta pandangan pertama memang begitu kan?

"Apakah aku sedang bermimpi? Ya Tuhan, apakah dia malaikat yang sedang turun ke Bumi?" Meloncat-loncat di atas ranjang dengan girang.

Untung saja ia hanya sendiri di rumah. Kalu tidak ibunya akan menghukumnya membersihkan taman belakang yang keterlaluan luasnya itu.

Dia akan menelpon Haechan nanti. Pasti dia juga tak kalah senang dengan berita ini. Senangnya hari ini.

---------------------------------------------------------
A/N
Akhirnya aku update. Pendek dulu aja ya guys. Untuk kalian stay safe ya! jangan lupa cuci tangan. Yang sakit jangan lupa pakai masker~ Keadaan masih nggak kondusif. Jaga kesehatan!💚

Exchange Souls [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang