Mirai-1-

435 44 11
                                    


"Pffftt. Hahahahaha!."

Tawanya menyembur keluar ketika melihat semua aksi yang dilakukan selama beberapa hari ini, Kanae keluar dari tempatnya mengintip keduanya. Dengan wajah bahagia serta senyum lebar yang tertera, menatap keduanya.

"Kau siapa?." Tanya gadis itu

"Yashiro, tetap di belakangku."

"Eh?."

Kanae menghentikan tawanya segera setelah melihat reaksi hantu tersebut, dia jadi kelabakan sendiri.

"Etto, maaf-maaf. Bukannya aku ingin menghentikan momen romantis kalian berdua ...."

"Romantis?." Bingung gadis itu

"Jadi, kau siapa? Apa tujuanmu?."

"Perkenalkan, namaku Saotome Kanae. Aku berada di kelas yang sama denganmu, Yashiro Nene-san."

"Kebetulan sekali, aku melihat semua hal yang kalian lakukan selama beberapa hari ini. Jadi aku memutuskan untuk tetap melihatnya sampai akhir. Tak kusangka, kau penampakan yang cukup baik juga. Tujuh Misteri sekolah, Si Toilet Hanako-san." Tunjuk Kanae

"Aku tidak bertujuan buruk, tolong percayalah. Soalnya aku itu gadis yang suka berkata jujur."

'Apa ini? Maksudnya apaan?' Batin Yashiro

"Sebenarnya aku ingin membuat sebuah permohonan, maukah kau mendengarnya?."

"Permohonan?."

Kanae mendekat, penampakan tersebut makin mengeratkan kewaspadaannya.

"Kudengar, Hanako-san bisa mewujudkan permohonan. Dengan begitu saat itu aku menuju ketempatmu, tetapi sayangnya disana sudah ada Yashiro-san. Karena permohonan Yashiro-san kedengarannya menarik, aku jadi mengikuti kalian hingga saat ini. Begitu ceritanya."

Yashiro yang mendengarnya kemudian berpikir sejenak, entah kenapa mukanya memerah. Gadis itu pun segera mendatangi Kanae, Hanako juga segera melepaskan kewaspadaanya sedikit.

"Jangan-jangan! Kau juga mendengar hal memalukan yang tadi dan sebelumnya?!." Seru Yashiro

"Benar."

Yashiro segera pundung setelah mendengarnya.

"Dan juga--Yashiro-san. Kau itu bukan orang yang rendahan." Ucap Kanae sambil tersenyum

"Eh?."

Kanae mengambil tangan Yashiro yang berubah, tangan yang tersisa mengelap bagian itu dengan handuk yang gadis itu bawa sebelumnya.

"Kenapa?."

"Yashiro-san itu adalah orang yang baik. Aku menyukai kepribadianmu itu." Terang Kanae

Seketika wajah Yashiro merona kecil, dia tidak menyangka hal itu terucap dari Kanae. Kemungkinan gadis itu terharu mendengarnya.

"Aku juga menyukai kaki mu, lho!."

Entah kenapa momen indah itu terhapuskan seketika, Yashiro langsung saja terpaku memikirkan hal yang tidak-tidak.

"Boleh aku memanggilmu Hanako-kun? Hanako-kun, maukah kau mewujudkan permohonanku?."

Entah kenapa seketika nada bicara Kanae agak terasa sedih, raut mukanya pun sedikit berubah. Yashiro menoleh ketika mendengarnya, Hanako juga agak terpaku. Senyum yang Kanae perlihatkan adalah senyum lemah yang agak menyakitkan sekaligus bahagia.

"Permohonan ku adalah ... aku ingin mempunyai sebuah hubungan pertemanan dengan seseorang, siapa saja tidak apa-apa."

Kanae menatap mata Hanako dengan pandangan memohon, kedua tangannya menempel erat satu sama lain.

MIRAI [DROP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang