Mirai-5-

192 25 2
                                    


"H-hilang! Semua bunga-bunganya hilang!."

"Bagaimana bisa? Apa seseorang membersihkannya?." Bingung Yashiro

"Oh! Jangan-jangan ...."

Yashiro mendekati sepasang Mokke, menduga-duga apakah mereka pelakunya.

"Mau permen?."

"Mungkin bukan."

Yashiro pun menoleh ke ujung sebelah kirinya, seharusnya ada sebuah meja lagi disana yang ia ketahui milik Aoi.

Seorang Sensei memasuki kelas.

"Mari kita mulai salam pagi."

Yashiro segera menghampiri Sensei tersebut untuk menanyakannya langsung, di depan kelas.

"Sensei, apa anda tahu bunga-bunga yang ada disana?." Tanya Yashiro menunjuk tempat tadi

"Bunga?."

"Bunga kelas yang dirawat Aoi--"

"Maksudmu bunga kelas--"

Sensei menunjuk tempat di belakang Yashiro, disana terdapat seorang siswa dan sebuah tanaman yang layu.

"Apa-apaan rumput liar itu?!."

"Dia yang merawat bunga selama musim panas."

"Selain itu, siapa Aoi? Tidak ada murid yang namanya seperti itu di kelas ini."

Yashiro terpaku mendengarnya.

"Yashiro-san?!." Panggil Sensei

Yashiro segera berlari keluar kelas, dan mengambil ponselnya.

"Aoi ...."

Ia berusaha menelpon nomor Aoi yang ada di ponselnya, setelah menunggu beberapa saat dengan perasaan cemas. Nomor yang Yashiro yakini milik Aoi berada di luar jangkauan.

"Eh ...?."

Memilih opsi lain, Yashiro mencoba untuk menelpon nomor rumahnya. Tapi tidak membuahkan hasil.

'Bahkan ibu Aoi juga ...' batin Yashiro

Tiba-tiba saja Yashiro teringat sesuatu, itu adalah tentang Tangga Misaki dan kejadian kemarin saat terakhir kali bertemu Aoi.

"Benar juga. Kalau Hanako-kun pasti tahu sesuatu--"

"Ups."

Yashiro menabrak seseorang saat membalik kan tubuhnya, ia terjatuh dan ponselnya terlepas dari gengaman.

"M-maaf." Ucapnya pelan

"Tidak, aku juga. Kamu baik-baik saja?."

Orang itu adalah seorang pemuda tampan menurut Yashiro, mengulurkan tangannya membantu. Yashiro meraih tangan pemuda tersebut yang membantu mencobanya berdiri.

"Ini, kamu menjatuhkannya."

Pemuda itu mengulurkan tangannya yang memegang ponsel Yashiro yang terjatuh sebelumnya, ia pun menerimanya.

"T-terimakasih banyak."

Setelah pemuda tersebut berlalu pergi dan bel sekolah berbunyi, Yashiro tersadar dan segera menuju tempat Hanako berada.

Tanpa disadarinya, sebuah origami burung berwarna hitam menelusup masuk ke kantong roknya.

***

"Hilang?."

"Hhhhmmm."

"Jangan bilang 'hhhmmm' juga!."

Hanako menoleh menatap Yashiro di sampingnya yang sedang berdiri menatapnya.

MIRAI [DROP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang