(09) Rumah sakit

28 11 6
                                    

Disinilah sekarang Chanyeol di ruang UGD yang penuh tangisan. Hyera yang tidak sanggup melihat anaknya menangis ia segera menghampiri.

"Hyun.. ikhlasin Chanyeol, mungkin ini yang terbaik buat Chanyeol." Hyera menenangkan So Hyun yang menangis tersedu sedu.

"Eo--mma Oppa belum ninggalin kita.. hiks... oppa masih hidup... hiks..."

"Oppa bangun... oppa..." So Hyun memukul dada Chanyeol yang agak keras.

Tak lama kemudian, dokter jung masuk dan ia memerintah suster mencabut alat yang ada di tubuh Chanyeol.

"Maaf, kami akan melepas alatnya, sebaiknya kalian keluar." Ucap dokter jung.

"Gak, gak oppa belum meninggal." So Hyun memeluk Chanyeol dari samping.

"Oppa... bangun... hiks... oppa..." teriak So Hyun sambil memeluk dada Chanyeol dengan keras.

"Tingggg... tinggg..."

"Dok, detak jantungnya berbunyi." Ucap salah satu suster.

"Tolong kalian keluar, kami akan menangani pasien."

"Hyun, kita keluar, biar dokter yang periksa." Ucap Xiumin yang memegang bahu So Hyun.

Sekarang So Hyun, Keluarganya, Keluarga Chanyeol, dan teman temannya menunggu di luar. Xiumin dan Suho mondar mandir entah dia mau kemana, dan membuat D.O pusing liatnya.

"Woi, kalian bisa duduk gak, gue pusing liat loh berdua mondar mandir" pekik D.O.

Xiumin dan Suho memutar bola matanya dengan malas. Mereka menghiraukan ucapan D.O dan melanjutkan mondar mandirnya.

"Woi... keadaan Baekhyun gimana nih?" Ucap Kai langsung berdiri.

"Kita jenguk, kan dokter belum keluar." Ucap Chen yang ikut berdiri.

Xiumin dkk segera menghampiri ruangan Baekhyun, So Hyun tetap menunggu dokter sampai keluar.

"Woi bro." Ucap Chen membuka pintu.

Baekhyun menoleh ke arah pintu dan melihat teman temannya yang datang menjenguknya, kecuali Chanyeol dan So Hyun.

"Keadaan loh gimana Baek?" Tanya Xiumin yang duduk di sofa.

"Baik. Gue mau minta maaf ke eloh semua." Baekhyun menundukkan kepalanya yang matanya mulai berkaca kaca.

"Seharus loh minta maaf ke Chanyeol, bukan ke kita." D.O menepuk bahu Baekhyun pelan.

"Keadaan Chanyeol gimana?" Ucap Baekhyun yang menghapus air matanya.

"Kritis."

Satu kalimat, satu kata yang membuat Baekhyun syok dan sekaligus bersalah.

"Seandainya gue gak ngomong gitu mungkin Chanyeol gak gini." Tangis Baekhyun pun keluar dan membuat teman temannya merasa iba.

"Udahlah Baek, ini udah takdir." D.O kembali mengusap bahu Baekhyun.

"Tapi---"

Belum selesai Baekhyun ngomong, Sehun keburu ngomong.

"Iya Baek, ini bukan salah loh. Lagian kan udah kejadian." Ucap sehun.

"Gue mau liat Chanyeol, boleh gak?" Tanya Baekhyun.

"Ya--boleh lah, kan loh best Friend nya."

Baekhyun segera beranjak dari kasurnya, dan mulai berjalan. Dia di bantu oleh Kai dan Sehun.

Baekhyun melihat So Hyun dan Keluarga Chanyeol yang ada di depan pintu ruangan Chanyeol segera ia menghampiri dan

Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang