prolog

300 41 7
                                    

Seorang gadis menatap Nyalang kearah depan, dimana banyak orang yang tengah mengerumuni mading, saling berebutan untuk mendapatkan posisi paling depan.

Akan ada sebuah kebijakan baru di sekolahnya, yakni pemindahan kelas, dari kelas biasa ke kelas akselerasi ataupun sebaliknya.

Gadis itu berharap penuh, berharap ada kejutan yang membuat dirinya bisa menjadi salah satu orang yang beruntung, hari ini adalah hari yang paling ditunggu, ribuan jam telah ia gunakan untuk belajar.

Kini gadis berwajah oval itu sedang menunggu..menunggu keputusan akhir, tangan terkepal sempurna, mulutnya tak henti hentinya berkomat kamit, ia menghela nafas panjang.

"Hurt" jelasnya

"Misi" ucapnya sambil mencoba menerobos kerumunan, tubuh kecilnya menyelinap kerumunan.
Tangan serta matanya mencoba mencari namanya, sedikit susah karena banyak orang yang sesekali mendorong nya. matanya membulat Taktakan namanya tak ia temukan di deretan nama kelas akselerasi.

Namun dengan cepat gadis itu menemukan namanya di deretan siswa dengan nilai palalel tertinggi.
Kebahagiaan tercetak jelas dalam dirinya, ia segera mencari namanya,
Arletta sabita 12 sosial 2
Arletta tersenyum tipis lalu berjalan mundur meninggalkan kerumunan orang yang membuat pernafasannya sesak.

Arletta berjalan riang mencari kelas barunya, arletta mengedarkan pandangannya keseluruhan penjuru sekolah, hingga pandangannya terkunci pada seorang lelaki yang tengah mengikat sepatunya, tepat di depan jalan yang akan arletta lewati.
Matanya terpaku.

_si pemilik lensa cokelat_

Siapa dia, apakah arletta
mengenalnya???

_______


Okeh gaes sampe sini dulu yah, prolog ya emang dikit , tapi gak papa pokonya tetep stay yang sama cerita Arinal.

Jangan lupa vote and comen .

Prolog nya emang gaje, tapi ngk akan aku ganti.

arinalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang