bonus

725 43 4
                                    

disinilah aku, dikamar, mengurung diri sendiri. sudah hampir 3 hari aku ga keluar dari kamarku.

bahkan saat pemakaman kak mark, aku ga datang.

bukan apa apa, aku ga kuat liat pacarku didalam peti. setelah itu dikubur dan ah sudahlah.

orang tuaku dan kak mark memaklumi.

aku ingat aku belum makan sejak kemarin pagi. aku lapar, tapi ga selera.

aku berdiri, berjalan menuju meja belajarku. melihat beberapa polaroid yang dibingkai cantik. iya, itu fotoku dan kak mark. aku mengambil bingkai itu.

disana kami tersenyum lebar, lalu beberapa pose konyol kami, hingga beberapa foto yang kami belum siap.

aku makin nangis.

"kak, aku janji bakal dateng. tapi nanti ya bukan sekarang? gapapa kan? kakak ga marah kan?"

aku memeluk foto itu, lalu mendudukan diriku di kursi meja belajar. lalu nangis lagi.

"nay" seseorang membuka pintu kamarku.

"makan dulu please"

"ga selera, chan" iya, itu haechan.

"lo bisa sakit, kak mark bakal sedih liat lo kaya gini"

"kak mark gabakal suka lo kaya gini nay"

aku yang masih belum membalikan badanku ke arah pintu, menunduk.

melihat foto yang daritadi kupeluk.

"iya ya? kak mark ga suka aku kaya gini. ."

haechan yg entah sejak kapan duduk disebelahku mengusap rambutku lembut.

"jangan terlarut dalam kesedihan ya nay, kak mark udah bahagia"


ini beneran end kok gengs akskskks

BAKALAAN ADA SEQUELNYAA !

O1. different ¦ mark lee ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang