"Sila mana sih, kok belum balik juga". Saat ini Athaya sedang berada didalam kelas menunggu Sila yang sedaritadi belum juga balik ke kelas karena ada urusan dengan bu alya, selaku guru seni budaya. Urusan sekertaris dengan guru tentunya.
Seharusnya Athaya lah yang berada di ruang guru mengganti tempat Arcyla, karena dia sekertaris 1. Tapi karena Athaya dan Arcyla sudah memiliki keputusan kalau Athaya hanya bertugas untuk menulis di papan tulis jika gurunya sedang tidak ada atau gurunya sedang malas untuk menulis. Dan Arcyla bertugas untuk yang akan datang ke ruang guru jika di panggil guru.
Alhasil sekarang Arcyla sedang berada di ruang guru dan Athaya sendiri di bangkunya.
"Huft gabut banget gue" ujar Athaya dengan nada bosan. Athaya menatap ke sekeliling kelas memperhatikan teman temannya yang sibuk dengan urusan masing masing.
Athaya meregangkan ototnya diatas meja sambil menenggelamkan wajahnya di antara di kedua tangannya yang sedang di luruskan. Berharap bisa melepaskan rasa bosanya tapi nihil, rasa bosan itu masih ada.
Athaya memilih untuk membuka dan memainkan ponselnya. Ada satu notif pesan dari aplikasi hijaunya, namun Athaya mengabaikannya tidak berniat untuk membalas pesan itu. Kira pun beralih membuka aplikasi instagram, menarik ulur beranda instagramnya dengan malas, ga ada yang menarik. ucapnya dalam hati
Tanpa sengaja tanganya mengusap layar ponselnya ke samping kanan dan membuka kamera yang berada di aplikasi itu.
"Kenapa gak kepikiran daritadi ya buat foto foto sendiri". Ujar Athaya seraya mengembangkan senyumnya, akhirnya dia dapat mengatasi rasa bosannya dengan selfie selfie ria sendiri.
Athaya pun mulai dengan acara selfie selfie nya, dia menggunakan banyak gaya dari yang bibir nya di manyun manyunkan sampai dengan ekspresi konyol. Tanpa Athaya sadari,sedaritadi Devan berdiri di belakang Athaya sambil mengganggu acara selfie selfie nya.
Athaya membuka galeri nya ingin melihat satu persatu hasil selfie tadi, Athaya membelalakkan matanya kaget ketika melihat ada beberapa foto dirinya dan di belakangnya ada Devan yang ikut berfoto sambil memasang wajah konyol yang menyebalkan menurut Athaya. Athaya membalikan badannya kebelakang dan ternyata benar ada Devan yang tengah berdiri di belakangan nya sambil nyengir menampilkan gigi rapihnya.
"Heh lo ngapain sih berdiri di belakang gue, ganggu acara selfie gue aja" Athaya memasang wajah marahnya tapi Devan tidak menghiraukan itu.
"Pengen aja" Ujarnya singkat. Nyebelin emang!
"Kalo lo pengen selfie-selfie ya pake ponsel lo sendiri jangan ikut-ikut di ponsel gue" ucap Athaya marah. "Atau jangan jangan lo ngefans ya sama gue jadi pengen selfie bareng gue" selidik Kira sambil menyipit kan matanya
"Dih siapa juga yang pengen selfie bareng lo, orang gak sengaja ngikut" Elak Devan
Athaya memajukan wajahnya mendekati wajah Devan sambil menatap lekat mata hitam milik cowok itu "Bohong" Ujar Kira. Devan gelanggapan akibat ulah Athaya. Dia pun memundurkan wajah nya menjauh dari wajah Athaya. Tanpa sadar Devan memegang dada sebelah kirinya, sekarang jantung nya sedang berdetak sangat cepat.
'Duhh nih jantung gue kenapa sih! Kalo Athaya sampe denger kan bisa malu gue!' Batin Devan
Athaya yang melihat Devan memegang dada nya pun menaut kan alis nya bingung. Kenapa Devan memegang dadanya? Apa dia sakit jantung?
"Ehh Devan lo ngapain megang dada lo sendiri?" Devan yang bingung dengan pertanyaan Athaya pun melihat ke bawah dan benar Devan sedang memegang dada kirinya sendiri
"Apaan sih orang gue gak megang dada gue" Devan menurunkan tangan nya dari dadanya
"Gak usah ngelak, gue liat sendiri tadi lo megang dada lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
TANPA PAMIT
Teen FictionBagi mereka, peranku hanya pendukung. Di hidupmu, semoga berperan penting. "I want yo too. Take me home, i'm fallin. Love me, i'm rollin. Losing control, body and soul. Mind too for sure, i'm already yours". ________________________ Bertahan dengan...