- SEBELAS -

52 6 0
                                    

Jangan jadi reader silence ya...

Happy Reading ִֶָ ִֶָ ִֶָ

=====

Kringgggg~

"Ya sudah anak-anak karena bel pulang sekolah sudah berbunyi jadi ibu kasih tugas saja ya, tugasnya halaman 135 yang bagian satu dan dua nya saja. Terimakasih untuk pembelajaran hari ini, jangan lupa dikerjakan tugasnya dan dikumpulkan minggu depan pas pelajaran ibu, paham?" Tanya Bu Lia sambil merapihkan buku-bukunya.

"PAHAAMMM BUU..." Jawab semuanya serentak.

"Ya sudah ibu keluar, hati hati di jalan dan yang bawa kendaraan jangan pada ngebut ya. Assalamualaikum" pesan bu Lia dan di akhiri dengan salam.

"WAALAIKUMSALAM"

Bu Lia berlalu meninggalkan kelas, dan semuanya sibuk mengemasi buku-buku mereka ke dalam tas, termasuk Athaya dan Arcyla.

"Kenapa lo? Muka nya jadi murung pas abis liat ponsel?" Tanya Arcyla.

Athaya menatap Arcyla, "Alvian ga jadi jemput gue" Athaya menurunkan bibirnya, "Padahal dia udah janji mau jemput gue"

"Kenapa emangnya bisa ga jadi?" Tanya Arcyla sambil mengangkat tasnya untuk di gendong.

"Katanya dia ada jadwal ngelatih ekskul jam 2" Jawab Athaya dengan lemah, letih, lesu, loyo, lunglay.

"Yaudah lo pulang bareng gue aja" Tawar Arcyla.

"Ngga deh gausah, gue minta jemput mang asep aja"

"Ishhh jangan, pulang bareng gue aja searah ini kan" Paksa Arcyla.

"Ck, yaudah deh gue pulang bareng lo" Athaya menggendong tasnya sebelah.

Arcyla tersenyum, "Nah gitu dong, tapi di jemputnya agak lama, gpp kan? soalnya mobil nya masih di bengkel, bentar lagi juga selesai kata mang ijul" Ucap Arcyla sambil berjalan beriringan keluar kelas.

Athaya mengangguk, "Okee"

"Udah dong jangan sedih kek gitu, masa cuma gara-gara ga di jemput ayang jadi sedih" Ucap Arcyla.

"Biasalah~"

"Oh iya, hari ini kan gue janji mo beliin lo seblak, jadi nyeblak ga?" Tanya Arcyla berusaha membangkitkan mood Athaya.

Yang di tanya hanya menghela nafas malas, "Nanti malem aja, kalo sekarang ga mood"

"Yaud--" belum sempat Arcyla menyelesaikan ucapannya, sudah potong dengan teriakan yang memanggil Athaya.

"ATHAYAA!" Panggil Devan sambil berlari menyalip jalan Athaya.

"Apaa?!" Tanya Athaya sedikit ngegas.

Devan sekarang berada di depan Athaya menghentikan jalannya.

"Eumm... guee.." Athaya mengangkat kedua alisnya menunggu apa yang akan Devan katakan.

"Gajadi dehh" Devan langsung berbalik meninggalkan Athaya.

Athaya melongo begitupun dengan Arcyla. "Tu orang kenapa?" Tanya Arcyla sambil masih terheran-heran.

TANPA PAMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang