[X]

4.8K 591 17
                                    

Hiya hiya hiya doble up dong
Kasih bintang dong jgn di baca aja

Authornya juga butuh sport nihh,msa cmn baca doang bintang nya kgk ada,klo pda baca doang gk ada yg ngasih bintang authornya jdi mls up,

Ntr authornya lebih sering up di work yg atu lagi...

Dh lh lnjt crtnya
.
.
.
.
.
"Hiks...hyung...hikss"isakan kecil terus terdengar dri bibir nya jisung,
Ia hanya diam mendengar tuturan dri para hyung tertua nya dan hyung termuda nya,ia tau ini semua mimpi buruk buat para hyungdeul nya dan juga dirinya,tpi ini juga bukan keinginan jisung,semua berjalan begitu saja

"Sudahlah jaemin,kmu tenangkan fikiran kamu,jgn terus seperti ini,km hrs bener²menerima ini semua,apa km gk kasian sm eomma yg melihat uri jaeminnya seperti ini,melukai adik nya dengan ucapan menyakitkan kamu??"ujar taeyong,dan jaemin hanya mendengus,ia susah untuk menangis lagi,skrng jaemin makin membenci jisung karna hyungnya udh kembali menyayangi jisung

"Dy bkn dongsaeng ku dan aku tdk pnya dongsaeng"ucap nya lalu pergi meninggalkan jisung dan Taeyong kekamarnya dan membanting pintu kamarnya dengan sangat kencang,

Taeyong menghela nafas,dy harus sabar sebagai anak tertua,ia tdk boleh menyerah begitu saja,ini semua tanggung jawabnya sebagai ank pertama

"Hyung"panggil jisung,tangisan nya udh tdk terdengar lagi tapi jisung masih senggukan karna menangis terlalu lama hingga ia susah untuk bernafas dadanya sangat sesak

"Jisungie,lupakan semua yg dikatakan jaemin nee,jgn bersedih nanti eomma ikutan sedih"ujar taeyong yg mencoba menenangkan adik bungsunya ini,padahal ia sendiri sangat sedih,tapi sebagai kakak tertua ia tdk blh memperlihatkan kesedihannya di depan para adik nya,ia harus terlihat tegar

"H...hyung...sa...sakit"ujar jisung ter engah engah,sesak jisung kambuh lagi dan skrng yg ia butuh obatnya,Taeyong yg melihat jisung susah bernafas,panik sangat panik,muka jisung terlihat pucat dan kringat dingin mulai bercucuran dri pelipis nya
"Jisung,apanya yg sakit,ayok kekamar"ujar taeyong panik,dan buru²membawa jisung ke kamarnya,

Setelah sampai kamar taeyong mendudukan jisung di pinggir kasur,tangan jisung mulai meremas dadanya yg sakit,Taeyong yg tadinya sedang mencari obat untuk jisung jdi terhenti ketika melihat tangan jisung yg memulai memukuli dadanya
"Jisung hentikan nanti makin sakit"ujar taeyong menarik tangan jisung dan memberhentikannya,jisung menurut dan taeyong kembali mencari obat nya,setelah beberapa menit taeyong menemukan obat yg sedari tdi ia cari dengan segera ia minumkan obat itu ke jisung,setelah jisung udh mulai tenangan,taeyong membaringkan tubuh jisung dan menyuruh jisung untuk istirahat.
.
.
.
.
.
"Hfutttt"
Berkali²Taeyong menghela nafas lelah sambil memijit pelipis nya yg agak sedikit pusing,terlalu banyak yg ia fikirkan dan yg utama tentang jisung

Saat jisung tertidur pulas,tak sengaja taeyong menemukan map coklat yg bertuliskan dri rumah sakit karna taeyong penasaran ia membuka dan membaca selembar kertas dan betapa kaget nya ia setelah membaca, Dongsaeng nya itu mengidap kanker paru paru stadium awal

Sedih saat taeyong membacanya,selama ini jisung menyembunyikan penyakit nya dri para hyungdeul dan berjuang sendirian,dan yg makin membuat nya sedih,jisung selalu di perlakukan tdk baik oleh hyung nya

Taeyong sebagai hyung tertua merasa sangat bersalah,merasa tdk becus mengurus para dongsaeng nya,fikiran Taeyong benar²kacau entah dy harus mencurah kan ini ke siapa

"Eomma mianhae"ujar taeyong dengan suara yg hampir berbisik,air matanya mengalir melepaskan beban,sejujurnya ia sangat kecewa dengan dirinya,ia tdk bisa menjaga amanah dri sang eomma untuk menjaga dongsaeng nya,taeyong merasa menjadi hyung terburuk di muka bumi ini

"Hikss...kenapa kau sekuat itu"ujar taeyong dengan isakan kecilnya,ia tdk ingin menangis terlalu lama,karna ia takut para dongsaeng nya tau kalo ia sedang tdk baik apa lagi sebelah ruangan kerja ada kamar mark ia takut mark mendengar isakan nya,dan ia mencoba berhenti karna takut jaehyun pulang dan masuk ke ruangan nya

Cklekk

"Hyung"
Dan benar saja jaehyun datang masih lengkap dengan pakain kerja nya,taeyong tau ia baru pulang blom berganti pakain dan menginjakan kakinya ke kamar
"Aku mencarimu hyung,aku fikir kau ada di kamar"ucap jaehyun dan membaringkan tubuh nya di sofa
"Ah lelah"lanjutnya sambil merenggangkan tubuhnya yg lelah
"ganti dlu bajumu jae"ujar taeyong sedangkan jaehyun hanya memejamkan matanya dan tdk mendengar kan ujaran dri sang hyungnya dirinya terlalu lelah untuk merespon ucapan taeyong
"Lee Jaehyun"lanjutnya,taeyong memang tau kebiasaan dongsaeng nya satu ini,klo lelah ia malas untuk melakukan segala hal

"Iya iya bentar lagi hyung,aku masih cape beberapa menit lagi"ucap jaehyun dengan posisi yg sama dan mata masih tertutup
"Mau hyung siapin air hangat??"tanya taeyong dan di angguki oleh jaehyun,
Taeyong bangkit dri posisi duduknya nya dan berjalan ke kamar mndi namun jaehyun menahannya
"Hyung setelah ini ada yg ingin aku biacarakan"ucap jaehyun dengan serius
"Aku juga ingin bicara,dan skrng kau lepaskan jas mu itu,hyung gerah melihat nya"ujar taeyong dan pergi meninggalkan jaehyun sendiri
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bintang nya guyss

MIAN[PARK JISUNG] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang