“aku ucapkan selamat datang untuk kalian. Keenan dan aruna kerta”
Tampaknya dia sudah mengenali kami. Aku tidak perlu susah payah memperkenalkan diri. Tapi dari mana aku dan aruna bisa mengenal wanita secantik ini? apalagi dia seorang dokter, jarang sekali bisa berkenalan dan berbincang seperti ini, dengan dokter muda nan cantik, mengingat yang aku temui ketika seminar hanya om om botak, berkumis, dan berpakaian kemeja lab.
Yang dengan percaya diri menyampaikan omong kosongnya di depan umum. Jika diingat lagi, ini benar-benar ironi mental.
“hmm? Ada apa keenan? Kau memikirkan sesuatu?”
tanya dokter tersebut.
Kalau benar adanya orang ini mengetahui benyak tentangku, sebab itu aku harus mengatakan yang sebenarnya saja.
Lagi pula aku kurang pandai dalam kepura-puraan. Disorientasi serta pengendalian mimik wajah sangat aku tidak kuasai mejadi alasan faktual aku tidak akan melakukan kebohongan lagi atau merasa tidak tahu apa-apa.
Isntingku mengatakan bahwa kepercayaan padanya dapat aku terapkan hingga 50% ke atas. Sepenuhnya hanya insting yang dapat di andalkan saat ini.
“dari laporan nona wallhem selama 1 bulan terakhir, dalam 6 kali pertemuan denganmu dan juga aruna, kau mengalami sejenis gejala amnesia, dan hilangnya jati diri yang selama ini kami kenal sebagai keenan kerta.
Dan dari penelitian sehari ini, hasil menunjukan gejala yang timbul darimu baik-baik saja... aneh, jika kami mengatakan kau mengalami loss memory”.“tapi professor!!, aku sepenuhnya yakin jika dia adalah kak keenan…”
Aruna begitu membelaku ketika wanita ini megatakan pendapatnya dari hasil penelitian. Dan tadi aruna memanggilnya professor, aku hanya menatap aruna yang sedang mempertahankan prinsipnya tentangku.
“aruna…!! Dengarkan dulu pendapat professor!!”
sahut antonia pada aruna.
“mungkin kau sudah mengetahuinya juga aruna sayang… tapi demi keberlangsungan perusahaan ini dari niatan para pengkhianat, kami akan mencegahnya secepat mungkin”
Aruna hanya diam tertegun sambil menatap kebawah seperti pasrah dengan situasi sekarang.
“aku akan mengatakan ini padamu keenan, kau merupakan aset yang sangat berharga bagi perusahaan kami selama kau menjadi seorang agen selama 2 tahun bersama adikmu aruna, bisa dibilang kau adalah sedikitnya dari generasi luar biasa di era ini.
Karena dalam usia yang relatif muda kalian dapat disandingkan dengan para agen kelas A.”Apa yang dia barusan bilang, aku dan aruna… seorang agen? Ini sudah diluar ekspektasi perbedaan kesimpulan yang aku peroleh, seharian ini aku mencari kemana-mana, ternyata perbedaan yang sangat spesifik pada gariis waktu ini terletak pada diriku sendiri dan orang di sekitarku. Kemungkinan hal yang tidak diinginkannya terletak pada diriku, sebagai aset berharga bagi perusahaan ini
“aku bertanya padamu keenan, apa kau adalah musuh kami?”
seketika tersentak dalam instingku, indra kepekaanku meningkat drastis pada hal yang mengancam.
Di ruangan ini terdapat beberapa cctv dilengkapi dengan penembak laser, dan aku yakin masih ada beberapa penembak jitu yang tidak terlihat, namun bisa aku rasakan hawa keberadaannya
“sekarang apa jawabanmu keenan, segera jawab!!”
dia mencoba memberi tekanan padaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vreme: Break The Seconds Vol. 1
FantasyStatus: ongoing Perjalanan waktu. Aku ingin menjadi seorang penyintas yang dapat melakukan itu. Melihat masa depan, menyimak masa lampau, atau mungkin mengubah sesuatu... Dengan mesin waktu yang akan aku ciptakan dengan teori konsep dimensi dari ene...