Note :
➣ Flashback : ~ ❀ ~
➣ Beda waktu tapi masih di hari yang sama : ══─| ❁ |─══
➣ Ganti tempat : ' ❀ ' ❀ ' ❀ '
➣ Ganti hari : ══ ❀ ══
➣ Beberapa saat kemudian : — ❁ —
︵︵︵︵ꓸ᭄ꦿ⃔⸙🌺ꓸ᭄ꦿ⃔⸙︵︵︵︵
Aku melihat cahaya putih yang bersinar terang di depan ku. Apakah itu?
"Ayo ikut aku!" ucap seorang itu sambil mengulurkan tangannya dan aku pun menerima uluran itu.
Tiba-tiba saja ada suara dengungan yang menusuk gendang telingaku.
Orang yang mengulurkan tangannya kepada ku tadi mendorong ku ke sebuah lubang hitam yang ada di belakang ku.
Aku terjatuh dan masuk ke dalam lubang hitam itu.
"TOLONG!!"
— ❁ —
Aku terbangun dari tidur ku dengan nafas yang terburu-buru.
Dada ku terasa sesak.
Aku berusaha mengatur nafas ku semampu ku.
"Cuma mimpi ya? Syukurlah" batin ku.
Aku sangat bersyukur itu hanya mimpi.
Sungguh, mimpi itu seperti kenyataan.
Sangat menyeramkan.
══─| ❁ |─══
Seperti biasa, hari hari yang kulalui ini sangat membosankan.
Orang tua ku tak ada yang mengantar ku karena sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
Jadi, aku diantarkan ke sekolah dengan mobil ku yang tentu saja di bawa oleh supir pribadi ku.
Walaupun membosankan, aku membiasakan diri untuk tersenyum setiap harinya.
Supirku ini sangat ahli dalam menyetir mobilku. Buktinya saja, ia bisa mengantarku ke sekolah dalam waktu 10 menit. Padahal, jarak dari rumah ku ke sekolah lumayan jauh.
— ❁ —
Aku turun dari mobilku dengan sangat anggun. Hey! Jangan ketinggian ekspektasi kalian. Level anggun versi aku tuh beda dari level anggun versi putri kerajaan atau miss universe.
Banyak pasang mata yang memandangi ku saat aku turun dari mobilku
Bagaimana tidak? Aku termasuk orang yang terpandang di sekolah ku. Aku tidak bermaksud sombong tetapi memang kenyataannya seperti itu.
Banyak dari mereka yang menyukai diriku dan menyatakan cintanya kepadaku. Padahal aku tidak secantik siswi-siswi populer lainnya di SMA Valkyrie.
Tiba-tiba saja ada seseorang yang memanggilku.
"VANIAAA!" ucap orang itu yang sangat histeris karena bertemu dengan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary
Teen FictionMy Diary "Dear Diary, Diary oh diary... Aku bingung bagaimana aku menceritakan semuanya padamu. Tetapi, aku sangat butuh menceritakannya padamu. Aku tidak kuat menahan beban hidupku sendiri. Beban hidupku terlalu berat, sampai-sampai aku lebih nyama...
