#25 PERGI

387 24 10
                                    

Jangan menganggap karena telah kucintai dengan sungguh, kamu bisa seenaknya menyakitiku. Memaklumimu bukan berati aku tidak bisa pergi darimu

▪▪▪

Hari berjalan cepat

Setiap harinya Ara tidak ada perubahan dua minggu bersekolah dan dua minggu juga Vania mendadak jadi terkenal

Memang Vania cantik, jadi tak sedikit yang mau berteman dengannya ataupun mengajaknya kencan

Ara tidak memperdulikan kepopuleritasan seorang 'tunangan' Alfa

Mulai sekarang ia bertekad untuk tidak peduli lagi pada Alfa, keputusannya sudah bulat

Ara tau mungkin ini sulit, tapi ia ingin hidupnya tenang dan lepas dari bayang bayang Alfa

Dia juga tidak merasa melakukan kesalahan, jadi Ara memilih mundur jika itu yang memang diinginkan Alfa

Hari ini adalah hari kepulangan papa Ara dari luar kota, lebih baik Ara mengurusi papanya dari pada memikirkan Alfa tidak jelas.

Setelah pulang dari sekolah, Ara bergegas pulang kerumah

Kali ini Ara ingin menyambut papanya

Sampai di rumah Ara langsung membersihkan dirinya dan mulai menyiapkan segalanya

Tadi saat perjalanan pulang Ara sudah mampir ke toko kue untuk membeli kue kesukaan papanya, kue rasa thiramisu

Ara menyimpan terlebih dahulu kuenya ke dalam kulkas

Selesai mandi dan berganti baju

Ara turun ke dapur untuk masak beberapa makanan kesukaan papanya

Ara membuka kulkas dan mencari bahan bahan yang diperlukan

Ara memasak dengan telaten, setelah sekian lama berkutat dengan alat alat dapur, masakan telah siap

Ara menyiapkan alat makan yang nanti akan digunakan keduanya

Setelah semua siap, Ara meletakan kue yang tadi ia beli di tengah meja makan.

Ara tadi telah menghubungi jeyhan, dan ia mengatakan sebentar lagi akan pulang

Sembari menunggu papanya pulang, Ara membuka handphone nya, melihat aplikasi chat yang ia punya, siapa tau ada pesan penting yang belum Ara balas

Satu pesan muncul dari nomor yang tak di kenal

08xxx
Kamu baik?

"Nomor ngga di kenal?"  batin Ara

Ara
Siapa?

08xxx
Kamu baik?

Read

Ara hanya membaca pesan itu dan tidak membalasnya, ia merasa takut

Siapa orang yang mengirimnya pesan? Dan dari mana dia bisa mendapat nomor Ara?

Ara memilih mematikan handphone nya dan menunggu ayahnya

ARA - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang