Jangan menganggap karena telah kucintai dengan sungguh, kamu bisa seenaknya menyakitiku. Memaklumimu bukan berati aku tidak bisa pergi darimu
▪▪▪
Hari berjalan cepat
Setiap harinya Ara tidak ada perubahan dua minggu bersekolah dan dua minggu juga Vania mendadak jadi terkenal
Memang Vania cantik, jadi tak sedikit yang mau berteman dengannya ataupun mengajaknya kencan
Ara tidak memperdulikan kepopuleritasan seorang 'tunangan' Alfa
Mulai sekarang ia bertekad untuk tidak peduli lagi pada Alfa, keputusannya sudah bulat
Ara tau mungkin ini sulit, tapi ia ingin hidupnya tenang dan lepas dari bayang bayang Alfa
Dia juga tidak merasa melakukan kesalahan, jadi Ara memilih mundur jika itu yang memang diinginkan Alfa
Hari ini adalah hari kepulangan papa Ara dari luar kota, lebih baik Ara mengurusi papanya dari pada memikirkan Alfa tidak jelas.
Setelah pulang dari sekolah, Ara bergegas pulang kerumah
Kali ini Ara ingin menyambut papanya
Sampai di rumah Ara langsung membersihkan dirinya dan mulai menyiapkan segalanya
Tadi saat perjalanan pulang Ara sudah mampir ke toko kue untuk membeli kue kesukaan papanya, kue rasa thiramisu
Ara menyimpan terlebih dahulu kuenya ke dalam kulkas
Selesai mandi dan berganti baju
Ara turun ke dapur untuk masak beberapa makanan kesukaan papanya
Ara membuka kulkas dan mencari bahan bahan yang diperlukan
Ara memasak dengan telaten, setelah sekian lama berkutat dengan alat alat dapur, masakan telah siap
Ara menyiapkan alat makan yang nanti akan digunakan keduanya
Setelah semua siap, Ara meletakan kue yang tadi ia beli di tengah meja makan.
Ara tadi telah menghubungi jeyhan, dan ia mengatakan sebentar lagi akan pulang
Sembari menunggu papanya pulang, Ara membuka handphone nya, melihat aplikasi chat yang ia punya, siapa tau ada pesan penting yang belum Ara balas
Satu pesan muncul dari nomor yang tak di kenal
08xxx
Kamu baik?"Nomor ngga di kenal?" batin Ara
Ara
Siapa?08xxx
Kamu baik?Read
Ara hanya membaca pesan itu dan tidak membalasnya, ia merasa takut
Siapa orang yang mengirimnya pesan? Dan dari mana dia bisa mendapat nomor Ara?
Ara memilih mematikan handphone nya dan menunggu ayahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ARA - REVISI
Dla nastolatków❝Untukmu, yang mungkin tak bisa kumiliki selamanya, sesakit ini ternyata mencintaimu❞ -Ara ❝Maafkan aku yang bodoh dan egois ini❞ -Alfa Create by me