"Renjun, sudah ku bilang kan kau jangan mengatakan hal yang tidak penting saat Live? Aku lebih suka kau diam saja daripada banyak tingkah dan bicara hal yang tak penting." ucap manager kepada Renjun yang kini menunduk.
Selepas live tadi, Renjun dipanggil manager. Renjun sudah tahu mengapa manager memanggilnya, karena saat live tadi aura sang manager sudah tak bersahabat saat Renjun membicarakan tentang Winwin dan keluarganya.
"Maafkan aku. Aku tak akan melakukannya lagi." ucap Renjun yang masih menunduk sambil membungkukkan badannya.
"Yasudah. Kembali ke kamarmu." ucap sang manager lalu pergi.
Renjun terdiam sejenak. Lalu ia melangkah pergi.
💫
"Hyung. Apa kalian melihat Renjun?" tanya Jaemin kepada Taeyong, Johnny, Kun, Yuta, Taeil, Jungwoo dan Doyoung.
"Tidak. Memangnya ada apa Jaemin?" tanya Taeyong.
"Iya. Wajahmu kelihatan cemas seperti itu." ucap Johnny. Jaemin menghembuskan nafasnya kasar.
"1 jam lalu kami NCT Dream selesai melakukan live. Dan tadi Renjun dipanggil manager. Harusnya Renjun sudah kembali ke kamar. Tapi sampai sekarang ia belum juga kembali." jelas Jaemin. Hal itu sukes membuat Kun terkejut.
"Kenapa Renjun dipanggil manager?" tanya Kun.
"Aku tidak tahu hyung. Tapi selama live tadi sang manager menatap Renjun dengan tatapan tidak suka." ucap Jaemin.
"Aku sudah mencari ke seluruh kamar di dorm. Tapi tidak ada. Aku sudah mencari ke seluruh ruangan, tapi tidak ada juga." ucap Jaemin mulai frustasi. Doyoung lalu mendekati Jaemin.
"Tenanglah Jaemin. Renjun tak akan jauh dari sini. Biar aku dan hyung yang lain mencari Renjun. Kau sebaiknya kembali ke kamarmu saja. Istirahatlah." ucap Doyoung sambil mengelus punggung Jaemin.
"Tapi hyung-"
"Doyoung benar. Biar kami saja yang mencari Renjun. " ucap Johnny dan dibalas anggukan dari yang lain. Jaemin menunduk.
"Jangan beritahukan hal ini kepada manager. Kita harus menemukan Renjun secepatnya." ucap Taeyong.
Setelah itu, Jaemin diantar oleh Jungwoo ke kamarnya.
💫
"Eomma... Aku ingin pulang.. Aku tak mau disini." ucap Renjun.
Kini Renjun berada di bangku tepi sungai han. Setelah mendapat omongan dari sang manager, Renjun tak pergi menuju kamarnya. Melainkan pergi menuju tempat ini.
"Aku merindukan kalian..." perlahan air mata Renjun menetes.
"Aku juga merindukan winwin hyung.."
Air mata Renjun tak bisa terbendung lagi. Ia menumpahkan segala keluhannya di tempat ini. Meski ini sudah pukul 22.41, Renjun masih diam saja tak peduli jika ia tak menggunakan jaket.
"Renjun." ucap seseorang di belakang Renjun. Renjun pun menoleh dan mendapati Taeyong disana. Taeyong yang menatap Renjun langsung memeluk Renjun.
"H-hyung?"
"Bodoh. Untuk apa kau malam-malam kesini? Kau tau kan disini dingin. Kau tak menggunakan jaket. Apa kau sakit? Kau tahu? Member lain sangat mengkhawatirkanmu. Apalagi Jaemin." ucap Taeyong.
"Mianhae hyung." hanya itu yang bisa Renjun katakan. Setelah itu, Taeyong melepaskan pelukannya dan menatap Renjun.
"Ada apa? Apa manager memarahimu lagi?" tanya Taeyong lembut. Renjun mengangguk.
"Ingat Injun. Jangan seperti ini lagi. Aku takut kau kembali down. Kau masih punya aku, Winwin, Jaemin dan juga member lain yang bisa mendengarkanmu jika ada masalah." ucap Taeyong. Renjun menunduk karena kesalahannya. Ia sudah membuat orang lain menjadi khawatir karena kelakuannya.
"Syukurlah Renjun sudah ditemukan." ucap seseorang dan hal itu membuat Taeyong dan Renjun menatap kearahnya.
"Kun ge.." ucap Renjun lirih.
"Ya-! Huang Renjun, kau sudah membuatku sangat khawatir tahu. Ternyata kau disini." ucap Kun.
"Mianhae." ucap Renjun.
"Sebaiknya kita pulang. Ini sudah sangat malam. Udaranya sudah tak baik untuk kesehatanmu Renjun." ucap Taeyong. Renjun mengangguk.
💫
"Injunie!!" ucap Jaemin yang langsung memeluk Renjun.
Taeyong, Kun, Mark, Winwin, dan Jaehyun tersenyum. Mark, Winwin dan Jaehyun yang tadi mendengar jika Renjun hilang langsung cemas dan ikut mencari Renjun.
"Kau baik-baik saja kan?" tanya Jaemin.
"Iya. Maaf membuatmu khawatir." ucap Renjun.
Member lain pun pergi meninggalkan JaemRen berdua.
Jaemin menarik pelan tangan Renjun dan menuntunnya menuju kasur.
"Lain kali jangan lakukan itu lagi." ucap Jaemin dibalas anggukan dari Renjun.
"Yasudah. Ayo tidur. Ini sudah sangat larut. " ucap Jaemin dan lagi-lagi Renjun hanya menurut.
💫
Pagi harinya...
Jaemin bangun terlebih dahulu. Ia melihat ke arah Renjun. Ternyata Renjun masih tertidur. Jaemin pun turun dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi.
15 menit..
Jaemin telah selesai mandi dan berpakaian. Ia mendekati Renjun untuk membangunkan sang pemuda.
"Injun-ah. Ayo bangun. Sarapan dulu." ucap Jaemin pelan.
"...." tak ada tanda-tanda Renjun bangun.
"Injun-ah." ucap Jaemin lagi sambil sedikit mengguncangkan tubuh mungil Renjun namun tak ada tanda-tanda Renjun untuk bangun. Jaemin mulai panik lalu memegang dahi Renjun.
"ASTAGA!!" teriak Jaemin saat merasakan panas dari tubuh Renjun. Ya, Renjun demam. Karena sangat panik, Jaemin berlari menuju kamar Taeyong.
Tok tok tok
Jaemin mengetuk pintu kamar Taeyong dengan tidak santainya.
Ceklek
Terbukalah pintu kamar Taeyong dan memperlihatkan Taeyong bersama dengan Winwin.
"Ada apa Jaemin? Kenapa kau panik sekali?" tanya Taeyong.
"Hyung. Bantu aku, Renjun demam." ucap Jaemin yang sukses membuat Taeyong dan Winwin terkejut.
"Dimana dia sekarang?" tanya Winwin.
"Dikamar." balas Jaemin.
Mereka bertiga lalu pergi ke kamar Jaemin. Sampai di kamarnya. Taeyong dan Winwin bergegas mendekati Renjun yang masih setia terpejam.
"Panas." ucap Taeyong setelah punggung tangannya menempel di dahi Renjun.
"Mungkin ini karena dia tadi malam keluar tanpa menggunakan pakaian hangat." ucap Winwin.
"Jaemin, tolong ambilkan air hangat dengan handuk untuk mengkompres Renjun." perintah Taeyong. Jaemin mengangguk dan keluar dari kamarnya menuju dapur gedung mereka.
"Jaemin Hyung. Kenapa kau berlari?" tanya Jisung yang kini bersama dengan Chenle, Jeno dan Mark.
"Aku harus mengambil air hangat dan handuk untuk mengkompres Renjun." jawab Jaemin.
"Renjun ge kenapa?" tanya Chenle.
"Dia demam." jawab Jaemin lalu kembali melanjutkan perjalanannya ke arah dapur.
Mark, Jeno, Chenle dan Jisung segera pergi ke kamar Renjun untuk melihat kondisi Renjun.
TBC
Publish :: 18 Maret 2020
Revisi :: 14 Desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
SICK | JAEMREN✅
FanfictionNyatanya, takdirlah yang memisahkan. JAEMREN Finish revisi :: 31 Maret 2022 ☁LemonNeoCT