Awal

44 4 0
                                    

"jangan nakal ya dek, jangan kebanyakan bolos." Peringat arsya mengelus rambut syaqila yang terkuncir rapi.

Arsya syaqila juga keylla sudah sampai di depan gerbang sekolah syaqila, ini ritual arsya setiap mengantarkan syaqila sekolah. Mengusap rambut dan mecium kening syaqila sebelum pergi kesekolahnya sendiri, ya Arsya sama syaqila beda sekolah. Kalau syaqila sekolah di PELITA CAHAYA, dan arsya sekolah di SMA PELITA BANGSA.

"Iya, abang juga jangan ngebut-ngebut." Syaqila memperingati sambil mengacak-ngacak rambut arsya.

"Ko diberantakin, rapiin lagi." Suruh Arsya karna syaqila mengacak-ngacak rambutnya.

"Nggak mau, lebih ganteng acak-acakan rambutnya." Ujar syaqila.

Arsya tersenyum manis dan mengangguk, "yaudah, abang berangkat ya." Arsya mengecup sayang kening syaqila.

Syaqila tersenyum cerah, "telfon abang kalo udah keluar, assalamualaikum."

"Iya, waalaikumsalam." Arsya berjalan kearah kursi kemudi, masuk kedalam mobil dan mobil mercy itu pergi meninggalkan area sekolah.

"Duh sama adik aja sweet gimana sama pacar yaaaa." Keylla bersuara. Syaqila terkekeh.

"Nambah sweet pasti haha, udah ah masuk yu." Keduanya berjalan memasuki sekolah, berjalan menuju kelas, oh ya entah suata kebetulan atau keberuntungan, syaqila dan keylla duduk bersama.

🐰

"Sya kantin yuuuuu." Ajak keylla kepada syaqila yang sedang merapikan alat tulisnya, bel istirahat sudah menggema sejak 2 menit yang lalu.

"Ah males lo aja." Tolak syaqila.

"Ish! Mau nitip nggak?"

"Jus jeruk aja."

"Ya udah, gue kekantin ya."

"Hmmmm."

Keylla pergi keluar kelas menuju kantin, syaqila mengambil ponsel serta airpods dari dalam tas, lalu ia berjalan keluar kelas menuju taman belakang sekolah yang sepi.

Syaqila duduk di kursi panjang yang ada di taman belakang sekolah tersebut, disumpalnya telinga bersih itu dengan airpods mendengar kan lagu favoritnya yaitu love maze - BTS .

Memejamkan mata menikmati semilir angin yang menerpa wajah cantik nya, rambut yang terkuncir rapi berterbangan ringan tertiup angin.

Refleks membuka mata merasakan ada seseorang yang duduk di sebelahnya, menoleh menatap orang yang duduk disebelahnya. Menghela nafas jengah saat tahu siapa yang duduk disebelahnya.

Jengah dengan lelaki seangkatan nya yang selama ini selalu mengganggunya, yang selalu berusaha mendapatkan hatinya. Lelaki itu bernama karrel deovanior sanjaya, lelaki tampan, kaya raya, pintar namun selalu berpenampilan urakan, baju lusuh seperti tidak setrika yang dikeluarkan, rambut yang acak-acakan. Tetapi karrel juga cukup populer di sekolah karna ketampanan wajah nya yang diatas rata-rata. Bisa dibilang dia most wanted nya cahaya pelita

Lelaki itu berkali-kali mengajak syaqila pulang bersama, mengajak jalan dan sebagainya. Tetapi syaqila menolak mentah-mentah semua ajakan karrel. Entah karena apa syaqila menolak karrel. Terkadang syaqila cukup heran, padahal banyak gadis di sekolah ini yang sangat menyukainya, bahkan ada yang berharap menjadi kekasih kerrel ini. Tapi kenapa karrel tetap kekeuh dan berusaha merebut perhatian syaqila.

Syaqila maupun karrel sama-sama tak mau mengeluarkan suara. Sampai akhirnya karrel mengalah ia menoleh kesamping menatap syaqila yang memejamkan mata.

"Ngapain disini?" Tanya karrel.

"Lo yang ngapain." Ketus syaqila dengan mata terpejam, tanpa menatap lawan bicara tentunya.

s Y a Q i L a Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang