Dress

51 5 1
                                    

"Eheh gue punya tebak-tebakan nih."

"Apaan." Jawab keylla.

Syaqila membenarkan posisi duduknya, menyerong sedikit kearah keylla.

"Bila seorang dokter mempunyai tiga anak bernama, Iqbal, vanesa, lani dan mempunyai seorang suami bernama jackson nah siapakah nama dokter tersebut." Ujar syaqila memulai.

Keylla menggaruk lengan putihnya yang sedikit gatal "mmm dini?" Tebak keylla.

"Bukan!" Balas syaqila melipat kedua tangan didada.

"Ayo jawab, gue kasih waktu lima detik buat ngejawab." Tantang syaqila menatap remeh keylla.

"Bodoh! Masa lima detik doang." Rutu keylla kesal.

"Bego lo dek." Maki arsya yang fokus menyetir.

"Apasih bang, udah deh nyetir aja nggak usah ikut ikutan! Aku kasih tebak-tebakannya buat keylla ya bukan buat abang." Ucap syaqila nyolot.

"Bodoamat dek." Malas arsya.

"Ayo key jawab! Ini uda lewat dari lima detik lho!" Syaqila semakin nyolot.

"Ihhh sabar dong, itu tebak-tebakanya susah tau!" Keylla memanyunkan bibir.

"Dilan?" Keylla menebak.

"Istighfar bapa lo nonton! Dilan mah nama cowok!"

"Yaudah sih!"

"Lama jingan."

"Sabar upil lucas."

"Suami ku huhu."

Keylla mengusap wajah syaqila.

"Halu mulu."

"Ih nyerah kaga ni?"

"Nyerah deh nyerah."

"Bentar gue mau nebak nih." Arsya bersuara. Syaqilaa mengurung kan niatnya yang ingin memberitahu jawaban tebak-tebakan itu.

"Apa?"

"Tapi kalo bener lo harus beliin gue 3 komik sama kasih gue duit bensin."

Syaqila melotot, apa apaan abangnya ini! Tapi rasa penasaran akan jawaban arsya sangat lah besar, tapi...

Ah sudah lah, tidak apa anggap saja bersedekah kepada orang yang tidak mampu hihi

"Oke, apa jawaban nya?"

"Bila!" Ujar arsya.

"ANJIR KO ABANG BISA TAU?!" Pekik syaqila heboh menggema dimobil.

"Berarti bener jawaban gue?" Tanya arsya memastikan.

Syaqila mengangguk "yes! 3 komik plus duit bensin." Pekik arsya senang,

"Bangsul!" Umpat syaqila

"Kenapa bila jawaban nya?" Tanya keylla bingung.

"Ih masa ngga konek sih, nih bila seorang dokter! Bila! B.I.L.A." tekan syaqila

Keylla nampak berfikir mencerna ucapan syaqila, hm benar juga! Ada banyak orang yang bernama bila! Sial kenapa otaknya tidak encer seperti pup bayi!

"Lah iya anjir!" Seru keylla saat sudah mencerna ucapan syaqila.

"Udah udah ngebacotnya, yo turun udah sampe ni." Ujar arsya sambil membuka seatbelt.

Syaqila keylla kompak menatap sekitar, benar mobil arsya sudah berada di parkiran mall, yang sudah terparkir dengan rapi.

Syaqila keylla keluar dari mobil, mereka bertiga melangkahkan kaki masuk kedalam mall dengan arsya berjalan sendiri di depan, dan dikuti syaqilaa yang sibuk ngebacot disebelah keylla.

s Y a Q i L a Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang