ะ ep. 32

4.7K 721 130
                                    

me comeback :")

akhir2 ini ku tdk ada feel ke kpop sejak covid 19 viral, ingat ga? kemaren sebelum corona terdeteksi  sbg virus aku tuh sakit yg gelajanya mirip kyk covid-19 makanya lama ga update, tapi setelah covid viral alhamdulillah aku sembuh walaupun lama juga hampir 3 minggu sakitnya waktu itu, 🤔






akhir2 ini ku tdk ada feel ke kpop sejak covid 19 viral, ingat ga? kemaren sebelum corona terdeteksi  sbg virus aku tuh sakit yg gelajanya mirip kyk covid-19 makanya lama ga update, tapi setelah covid viral alhamdulillah aku sembuh walaupun lama j...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"..berapa, uang yang kau butuhkan agar aku bisa mengganti honormu yang tidak dibayar itu?"

Rasanya seperti sesuatu menancap di jantung Taeyong. Jaehyun dengan mudahnya menawar dengan sejumlah uang seolah dia adalah pelacur yang memang haus uang.

Tubuh Taeyong bergetar hebat. Tapi tak menghalangi keberaniannya untuk melampiaskan kekesalannya atas ucapan Jaehyun yang hina dan merendahkannya.

Cepat seperti angin. Kedua mata Jaehyun dibuat terbelalak dan mulutnya reflek terbuka ketika telapak tangan mungil –yang pernah menggenggam erat jemarinya di ranjang itu— melayang keras di pipinya. Bahkan jika Jaehyun bercermin saja, dia bisa melihat dengan jelas bekas kemerahan di pipi sebelah kirinya.

Taeyong sekuat tenaga menahan air matanya untuk tidak jatuh. Giginya menggertak geram.

"Asal kau tahu, Jung Jaehyun.. Aku, tidak butuh dan tidak akan pernah butuh uangmu! Simpan saja untuk mulutmu sendiri! Kau, tidak lebih jahat dari Johnny hyung dan semua bajingan di dunia ini! Jika aku ingin berbohong aku tidak perlu repot-repot datang kesini dan bertemu denganmu!"

Jaehyun berdecih dan berhenti mengelus pipinya yang masih terasa memar.

"Lalu bagaimana aku bisa percaya bahwa salah satu dari kalian bukan penipu kalau kenyataannya kalian semua sekongkol untuk menipuku?!!!!"

"Ya! Aku memang menipumu, kau puas?! Tapi kau pikir untuk apa aku menyerahkan tubuhku jika tujuanku hanya untuk menipu?!"

Nada bicara Taeyong kembali melemah.

"Karena aku sudah percaya padamu.. Karena aku sudah terlanjur mencintaimu. Aku melupakan semuanya, aku melupakan bahwa aku hanya orang asing yang bertugas untuk menipumu. Tapi entah kenapa hatiku menolak untuk terus-terusan melakukan itu.."

Pada akhirnya, Taeyong tidak dapat membendung genangan di matanya lagi.

"Jaehyunnie.. aku tidak pernah mengharapkan kehamilan ini.. Aku bersedia melakukannya karena aku merasa nyaman dalam setiap jengkal sentuhanmu,"

Ia mencoba meraih kedua tangan Jaehyun. Akan tetapi tidak sempat karena begitu cepat Jaehyun menghempaskannya.

"Apa kau yakin itu anakku? Hah? Berapa persen? Bagaimana aku tahu kalau seandainya ternyata kau sudah pernah berhubungan dengan pria lain? Kau mau ditiduri secara sukarela oleh orang asing sepertiku, bukan tidak mungkin kau juga melakukan hal yang sama pada beberapa pria kan?"

《END》Sudden Wife ะ [JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang