ะ ep. 3

8.8K 1K 162
                                    

Aku mau minta maaf kalau ada yang bias-in Enjun atau Eunu dan gak suka mereka di couple-in disini. Mohon maaf ya, abisnya aku bingung😂























 Mohon maaf ya, abisnya aku bingung😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

EP.3


Jaehyun merasakan desiran aneh dalam tubuhnya. Sesuatu yang tidak pernah dirasakan seumur hidupnya. Mengapa jantungnya berdegup kencang? Apa karena ia mencemaskan Taeyong? Ia tidak pernah merasa seperti ini saat dipeluk wanita sebelumnya. Walaupun wanita itu...



















...ibunya.

Jaehyun mengedipkan matanya nanar. Tersadar. Ia gerakkan bahunya dengan kasar sampai Taeyong kaget dan reflek melepas pelukannya.

"Lepas! Aku tidak datang untuk menyelamatkanmu! Kalau kau mau bunuh diri, bunuh diri saja! Tapi jangan di apartemenku! Sana di tempat lain!", tukas Jaehyun. Nadanya jelas mengusir Taeyong.

Taeyong menunduk. Bahunya terangkat dengen reflek ketika ia menghela napasnya. Ternyata memang tidak ada harapan.

"Jadi... kau masih tidak percaya ya..." gumam Taeyong tanpa menatap Jaehyun. Matanya tiba-tiba terasa panas. Taeyong tersenyum pahit. " Kenapa... kenapa aku bodoh sekali? ", kedua matanya mulai berkaca-kaca. Bibirnya bergetar. "...memberikan semuanya hanya karena terpesona pada wajahnya... hiksss.."

Kepala Taeyong semakin tertunduk dalam. Ia tak kuasa menahan tangisannya lagi, dan akhirnya mengalir deras membasahi pipi mulusnya. Bahkan kali ini lebih deras dari sebelumnya, tangisan Taeyong disertai sesenggukan yang sangat menyesakkan dada Jaehyun.

Jaehyun meliarkan matanya kesana kemari. Apakah dia sudah terlalu kejam? Ayolah... ini hanya masalah siapa yang ingat dan tidak ingat! Taeyong tidak akan mungkin nekat sampai mengancam akan bunuh diri segala kalau memang bukan Jaehyun yang menghamilinya.

Lagipula, dia tahu nama Jaehyun dengan lengkap. Otomatis dia pasti kenal Jaehyun. Dia juga tahu dimana Jaehyun kuliah dan tinggal, jadi tidak mungkin dia hanya orang asing yang mengaku-ngaku dihamili dan asal minta pertanggung jawaban.

Rahang Jaehyun mengeras. Tanpa sadar ia menggepalkan tangannya kuat. Ia benar-benar tidak bisa berada di posisi ini. Seumur hidup Jaehyun tidak pernah melihat ada orang yang menangis begitu pilu karenanya.

Daripada menyiksa batinnya terus-menerus, akhirnya Jaehyun pergi. Dan Taeyong pikir, Jaehyun memang tidak akan peduli padanya. Tapi ketika langkah kaki itu mendekati pintu rooftop, Jaehyun berhenti dan berbalik, dan mengatakan sesuatu yang membuncah dada Taeyong.

"Kau sendiri mau sampai kapan disitu? Aku sibuk! Kalau mau minta pertanggung jawaban... ikut cepat!"

Jaehyun tidak menunggu Taeyong, ia keluar lebih dulu. Bergegas Taeyong membuntuti Jaehyun. Meski terdengar tidak ikhlas, setidaknya Jaehyun memberi kesempatan untuknya, dan berbaik hati memberi kepercayaan meski seringan debu.

《END》Sudden Wife ะ [JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang