"Assalamualaikum," suara berat menyapa pendengaran murid kelas XI IPS - C pagi ini. Semua terdengar mengumpat dalam hati, akibat kedatangan Pak Deriel yang tak pernah terlambat ke kelas.
Setelah menjawab salam, mereka cukup membuka buku, dan bebas melakukan hal apapun selama pelajaran Pak Deriel berlangsung.
Pria paruh baya itu memang cukup disiplin soal waktu, namun ia tak amanah dalam mengerjakan tugasnya. Sama seperti para muridnya, Pak Deriel cukup membuka buku, memerintah mereka membaca dan meringkas, kemudian pamit untuk urusan pribadinya.
Fantastis. Dasar pemakan gaji buta.
Setelah pintu kelas tertutup rapat, kebisingan kelas tak dapat terhindari lagi. Semua orang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Dimulai dari Ketua Murid, Kinan, yang salto di belakang kelas, disaksikan Danang dan Arif sebelum melenting dan menabrak bangku yang di tempati bendahara.
Lalu langganan masalah, Asep dan Yasfi yang nyebat di dalam kelas, atau Geri yang memakai helm dan menyeret-nyeret bangku yang didudukinya, bertingkah layaknya pembalap.
Juga Rivan yang menyalakan lagu dangdut menggunakan JBL-nya sementara Ardan, Faris, dan Gema berjoget ria sambil menyawerkan beberapa lembar uang monopoli, serta tak lupa para betina yang sibuk dengan aplikasi Tik-Tok-nya.
Sepuluh IPS - C. Penilaian orang-orang tentang kelas IPS tak akan jauh dari kata bandel atau nakal--meskipun kenyataannya begitu--. Di antara sekian banyak bobroknya murid XI IPS - C, hanya ada satu siswa, dengan pribadi yang cukup berbanding terbalik dengan pendapat orang-orang terhadap kelas IPS. Satu-satunya siswa yang mendapat nilai tinggi di semua mata pelajaran, juga selalu menjadi nama yang paling di ingat para guru selain Asep.
"Halo," Kai tiba-tiba duduk di bangku kosong sebelah Aaron, mengambil sebelah earphone dari telinga Aaron, sebelum memasang ke sebelah telinganya, sok akrab.
Aaron mendengus, menyimpan bolpoin yang sebelumnya ia gunakan untuk meringkas materi, lalu mematikan musik yang barusan ia dengar, membuat Kai merengut.
"Deket-deket ini gak ada ulangan, jadi silahkan pergi," kata Aaron tanpa ditanya.
Kai melipat mukanya. "Yaudah sih jutek amat. Cuma mau di sini, juga."
"Ngapain?"
"Ya.. eng-- gak apa apa, sih, gabut aja gitu."
Aaron nyebut dalam hati, berusaha tidak mengeluarkan sumpah serapahnya pada gadis urakan ini.
"Gue gak mau diganggu, Kai," kata Aaron lugas, penuh penekanan pada kalimatnya.
Kai mengerling, "siapa juga yang mau ganggu, Aaron," gadis itu tak mau kalah, ikut menyelipkan penekanan pada kalimatnya.
"Terus lo mau ngapain?"
"Ya main aja, sih."
Aaron menggeram. "Lo mau pindah atau gue yang pindah?" Cowok itu mulai kehilangan kesabaran, melepas earphone yang ia pakai dan menyimpannya kasar di atas meja.
Gadis itu nampak berpikir, mengetuk-ngetuk dahi yang tertutup poninya. "Asep aja yang pindah, ya. Sep, pindah Sep!" Kai menjambak rambut siswa di hadapannya hingga cowok itu berbalik ke belakang, menghembuskan kepulan asap ke wajah Kai hingga gadis itu terbatuk.
Cowok itu memijat pangkal hidungnya pelan, menetralisir rasa pusing yang ia dapatkan. Aaron adalah satu dari sekian banyak murid kelas ini yang paling santai, kalem, tidak mudah marah dan paling anti dengan masalah.
Atau lebih tepatnya ia menghindari masalah.
Bukan, bukan. Bukan berarti ia orang yang menolak konsekuensi atas sesuatu yang ia lakukan, melainkan ia menolak menerima akar dari sebuah masalah.
Paham sampai sini?
Aaron adalah orang yang cukup memerhatikan sesuatu, cukup teliti terhadap apapun yang akan ia kerjakan dengan memikirkan kemungkinan buruk apa yang akan terjadi kedepannya.
Dan satu hal yang akan ia hindari,
Adalah Kai.
"Loh, Ron? Kenapa? Pusing? Banyak cicilan, ya?"
🍁🍁🍁
Cast;
Aaron Dewa Ferdinand a.k.a Aaron
- the quiet one, trying to be patient of Kai.
"Lo ngapain?"Kaila Meilinda a.k.a Kai
- trouble maker. Hiperactive.
"Sekali lagi lo panggil gue Mei-Mei, gue catet lo ke daftar anak bermasalah di kelas."Geri Muhammad Bagaskara a.k.a Geri
- Kai's bestfriend. And.. pervert.
"Need the link?"🍁🍁🍁
Castnya bayangkan masing masing.-SleepyHead
24 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIEME (Hiatus)
Teen FictionINSIEME {Italian} (n) together. "When problem can solved alone, why must solve it together?" ©SleepyHead Bandung, 24 Maret 2020