Rashti pov
Krbuk..krukk ...
"Aduhh gue laper nih" kata salah satu preman .
"Sama kampret gue juga" katatemen si preman.
"Ya kalo gitu ayo kita cari makan"
"Lo udah gila kita di tugasin si bos untuk jaga di sini biar ni dua orang gak kabur."lo pergi sendiri sambil beli empat bungkus buat kita".sambungnya.
"Apa ni dua tahanan kita gak bakal di kasih makan?sama bos juga gak di kasih?trus uangnya juga mana?"
"Iya maksud gue berempat buat lo satu buat ni anak satu dan gue dua,,tuh cewek kan lagi pingsan dan mereka berdua yang tidur biarin aja kita aja yang masih sadar dulu,bos mah mungkin sekarang lagi makan-makan di luar,nih uangnya tadi di kasih sama si bos".
"Hah dasar rakus lo trus kenapa gue sendiri?antar dong gue takut di culik".
" hhha...om jabrig. ucuuu..hhha"yang aku yakini suara anak kecil yang ada di sebelahku.
Hha hampir aja aku juga ikut ketawa kalo gak lagi pura pura pingsan gini.
"Eh kampret kita juga penculik! noh anak kecil aja ketawa"
"Eh iya ya ayodong antar gue kan udah ada ni si ucup sama si tatang yang jagain"
"Tapi mereka tidur"
"Tapi kan di sini juga jendelanya di kunci mau kabur ke mana ni berdua,dan kan ni cewek juga pingsan?"
"Ya lewat pintu lah dodol,dan bisa ajakan ni cewek nanti bangun dari pingsannya trus kabur!"
"Kan ada si ucup sama si tatang kita bangunin aja"
"Yaudah duit nya cukup gak buat kita berenam?"
"Cukup lah,,WOY BANGUN..bangun mau makan nggak?"
"Eh iya apaan dah teriak-teriak mulu kayak di pasar"
"Lo berdua jangain dua orang ini jangan sampe kabur".
" iya iya berisik lo sana beli ni gua udah laper."
Mereka berdua pun pergi tanpa menjawab temannya.
________________
Author pov
"Gue mau tidur lu jagain mereka berdua" kata si penculik yang berbadan besar dan perut buncit.
"Enak bener lu"
"Ya udah ke ngalah sama yang tua"
"Tapi.." kata temen pereman yang rambutnya jabrig.
Belum menjawab gadis yang di culik memotong perkataan penculik itu.
" om..om "kata gadis kecil yang di culik.
" hm"
"Om"
" apa!"kata kedua pereman itu serempak.
"Om telolet om" kata gadis itu sambil merapatkan kedua kakinya.
"Apaan dah tuh anak emang disini ada tayo?"tanya si penculik yang perutnya buncit
"Ndak om,aku mau pipis"
"Oh?maksud ade manis toilet?"Tanya preman yang jabrig
" iya om"kata gadis kecil itu sambil kentut dan nyingir kuda.
"Hhe maaf om"
"Lo urus tuh anak gue urus ni cewek"kata si om yang udah tua.
" oke awas kalo sampe kabur ni cewek "
"Ck iya bawel amat lo kayak bini gue"
Setelah si penculik itu keluar rashti pun mengintip dengan sebelah mata ternyata si penculik yang perutnya bincit itu udah pules di alam mimpi.
Rashti membuka ikatan talinya dengan gigi yang ternyata mudah.
____________________
Rashti pov
"Wah kakak cantik hebat banget ngiket om buncit ini" kata gadis kecil lucu itu sambil jalan ke arahku"bukanya tadi kakak canti pingsan ya?"
"Eh kok kamu sendirian kemana penculik tadi yang nganter kamu?"tanyaku kaget liat anak kecil ini.
" oh tadi om jabrig nya itu katanya mau belak dulu trus akunya di suluh kesini lagi dan jangan kabul katanya temenin kakak cantik yang lagi pingsan."kata anak kecil itu dengal polosnya."oh iya kak belak itu apa?"tanyanya bingung dan menggemaskan.
"Hha ngak nanti kamu juga tau" kataku sambil terkekeh.
"Enghh!! Siapa sih yang berisik" kata si penculik berperut buncit.
"Eh ayo ikut kakak" aku pun menarik gadis lucu itu untuk bersembunyi di belakang kardus kardus besar.
"Ke..-"
"Sttt..." kataku sambil menaikan telunjukku ke bibir.
"Cup..cup..ucup!!" katanyanya berteriak.
Wiuw..wiuw....wiuw
"Hah ada polisi?"gumam si penculik berperut buncit itu.
" CUP POLISI,,CUP ADA POLISI!"Teriaknya.dan langsung keluar.
Rashti bingung siapa yang menelphon polisi.
Wiu-w...
"Loh kok gak ada lagi?" gumamku
Sedetik kemudian aku tertawa terbahak bahak gadis kecil yang ada di sebelahku bingung.
"Loh kakak cantik kenapa ketawa?" tanyanya binggung sambil mendongakkan kepalanya.
Untung saja si penculik berperut buncit itu sudah keluar saat panggilan suara handphonku mati.
Ya itu suara hp rashti masih ingat?hhha
Wiuw..wiuw..wiuww..
"Kak cantik polisi nya datang lagi" kata gadis lucu itu.
"Nggak adik cantik itu suara hp kakak" kataku sambil berjalan membawa hpku dan menggeser keatas tombol berwarna hijau.
Ingin sekali aku berterima kasih kepada sang penelpon.
"Ohhh.....penculik tadi ucu banget yah kak maca takut sama cuala hp kakak cantik" katanya sambil tertawa lucu.
"Hhha haloo?" kataku masih tertawa dan menggangguki anak kecil tadi.
Mungkin penculik berperut buncit tadi bingung karena baru bangun tidur.
Untunglah Alloh menolongku di waktu yang tepat terima kasih ya Alloh.
"Halo kamu dimana?" suara itu.
Rashti pun melihat nama kontak yang menelephonnya dan langsung pucat pasi.
Aku lupa kalo aku udah kerja dan ini masih jam kerja:
😝😝😝😝😝
Jangan lupa tinggalkan jekak
Tekan tanda bintang di sebelah kiri ujung:) gratis!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold CEO
RomanceAku benci ke seorang pria yang tampan,mapan,menawan,rupawan,gagah berkarisma,dan juga jangan lupakan tinggi (tentunya kalau dilihat jauh dengan rashti karena rasti hanya sebatas lehernya saja itu pun masih pake hils apa lagi enggak wkwk) paket leng...