Nafta 5

120 26 2
                                    

Di depan sana ada pak Rangga yang sedang menerangkan materi OSN Kimia. Unsur demi unsur, atom demi atom bahkan rumus demi rumus harus kami serap. Aku menyebut kami, iya karena tim OSN adalah aku, Violet dan Reygan 11 Ipa 1, mereka berdua sekelas

Sebenarnya sudah berpuluh-puluh kali guru-guru maupun kepsek menyuruhku pindah ke kelas 11 Ipa 1, kelas yang notabenya adalah kelas anak-anak genius, tapi aku tolak dengan alasan aku sudah nyaman dengan kelas 11 Ipa 4 dan ada sahabatku, Sasa.

3 jam sudah kita bertiga duduk manis mengerjakan soal yang pak Rangga bagi, bukannya aku mau sombong, tapi kata pak Rangga, diantara kami bertiga yang cepat menguasai materi adalah aku.

Selesai latihan OSN, aku kembali ke kelas. Di koridor aku berpapasan dengan anak-anak most wanted, tidak heran kenapa mereka bisa kumpul jadi satu gitu.

Jadi di SMA Haridsant ini ada sebuah organisasi khusus anak-anak Most Wanted baik itu cewe maupun cowo. Yang mendirikan organisasi ini tentu Bapak pemilik sekolah, siapa lagi kalau bukan pak Haritsand.
Nama organisasinya adalah Association Haritsand Famous atau disingkat jadi AHF

Karena berpapasan dengan anak-anak most wanted, jadilah aku bertemu juga dengan Gavin

"Hai Na, habis dari lab kimia yah ?" sapa dia

"Hai vin, iya nih. Gue duluan ya"

"Bareng Na, gue juga mau ke kelas. Za, gue ke kelas ya"

"Lo gak jadi ikut kita ?" Tanya kak Reza

"Ntar gue nyusul deh, gampang"

"Oke-oke"

Aku jalan ke kelas bareng Gavin. Dijalan Gavin sempet ngasih aku coklat, katanya biar aku gak setres mikirin OSN

Sesampai di kelas, aku tak melihat Sasa. Waktu aku tanya ke Galang, katanya Sasa sedang ke kantin

Coklat yang dikasih Gavin aku makan sambil menunggu Sasa kembali.
Tak lama, sekitar 5 menitan Sasa datang dengan jus Mangga dan jus strobery di kedua tangannya

"Buat gue Sa ? Baik banget sih..
Emang calon cewe idaman" Kata Galang dengan gerakan tangan nya yang mau mengambil salah satu jus yang Sasa bawa

"Enak aja! Beli sendiri sono. Ini tuh buat Nana yah, bukan buat lo!"

"Idihhh pelit banget lo"

"Be-o-de-o. Bodo"

Aku lihat Galang menjitak kepala Sasa dan lari keluar kelas dengan suara tawanya. Reaksi Sasa ? Sudah di tebak, of course dia mulai jadi lion female lagi

Btw, rambut Sasa sekarang ganti warna jadi warna Keabu-abuan di bagian ujung bawahnya

"Widihhh coklat, kayaknya enak Na"

Belum aku izinin dia udah nyomot semua coklatnya. Giliran tinggal sedikit dia baru izin

"Minta yah Na, tumben lo bawa coklat ke sekolah ?"

"Habisin aja Sa, gue di kasih"

"Dikasih siapa ?"

"Gavin"

"WHATTT ?!!"

"Apaan sih, gak usah teriak-teriak kali"

"Uwekkk gue mau muntah. Minuman gue mana.." Sasa ngambil jusnya terus diminum

"Lebay lo! Udah habis juga"

"Kenapa lo terima sih pemberian dia ?" Sengit Sasa

"Rezeki Sa, gak boleh di tolak"

Sasa diam aja, tak menyahut lagi.
Entah kenapa dia tidak suka sekali dengan Gavin jika dia mendekati ku.
Katanya Gavin itu cowo yang nabung cewe, kalian ngerti gak maksudnya ?
Jadi, menurut teori Natasya Leonard, Gavin mendekatiku cuman buat koleksi saja. Tapi aku gak mau suudzon jadi ya...aku tak menanggapi omongan Sasa

NAFTALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang