dr. Bara memeriksa pembuluh darah kaki pasien menggunakan utrasound dan ternyata benar apa yang dikatakan Tania. Suara dr. Bara pun langsung melunak. Dan memberi perintah agar menyiapkan ruang operasi.
Semua orang disana hanya diam. Merasa diabaikan, dr. Bara pun membentak mereka lagi.
"Apa yang kalian lakukan?!!! Cepat siapkan!!!!", Bentak dr. Bara.
dr. Bara pun pergi dengan kesal sampai-sampai menekan tombol lift pun dengan kasar. Fahmi terus-terusan meledek dr. Bara.
Di ruangan ganti, dr. Rafa memikirkan pertanyaan dr. Manda tentang apakah dirinya bersedia mejadi ayah di depan Radit. Ketika dr. Rafa turun ke lobi, dia melihat dr. Manda sedang ngobrol akrab dengan dr. Bara.
dr. Rafa langsung menghampiri dr. Manda dan bilang
"Kamu bilang ingin jawaban secepatnya?", Ucap dr. Rafa.
dr. Manda kaget karena dr. Rafa tiba-tiba datang dan menbicarakan masalah pribadi di depan orang lain.
"I..iya… aku butuh jawaban secepatnya!,", Ucap dr. Manda.
"Sepertinya aku tidak bisa !!", Ucap dr. Rafa dan pergi meninggalkan dr. Manda dan dr. Bara.
dr. Manda berusaha tetap tenang di depan dr. Bara. Sedangkan dr. Bara hanya bisa terdiam bingung melihat mereka berdua karena tak tahu apa yang terjadi.
Di tempat lain, Tania dan teman-temannya membicarakan tentang pasien Joana yang meninggal saat operasi. Tapi ketika Joana datang, dia kelihatan baik-baik saja dan bahkan makan dengan lahap.
"Joan… kamu baik-baik aja kan??", Tanya Tania.
"Memang kenapa??!", Joana berbalik menanya Tania.
"Suami pasien juga bahkan gak menangis sedikit pun istrinya meninggal..", ucap dr. Raka.
"Ya.. kenapa dia harus nangis???! Suaminya gak perlu mengeluarkan uang sepersen pun untuk biaya pengobatan dan bisa sekaligus menceraikan istrinya. Tentu dia bahagia!!", Ucap Joana yang langsung pergi meninggalkan teman-temannya.
Namun, sebenarnya dia terpukul atas kejadian itu karena sang pasien tidak mau di operasi pengmotongan lambung yang di paksa oleh suaminya. Sang pasien meminta pada Joana untuk berpura-pura seolah-olah operasi itu terjadi. Namun Joana tak ingin berbohong dan operasi itu tetap di jalani sampai sang pasien pun meninggal di meja operasi.
Keesokan harinya, dr. Manda mengantar Radit ke sekolah sambil memikirkan penolakan dr. Rafa sehingga suasana hati dr. Manda tidak baik.
Radit yang tiba-tiba merasa kelelahan saat melewati jalan menanjak berteriak pada ibunya bahwa dia lelah. Tapi karena suasana ibunya sedang tidak baik, dr. Manda malah memarahi Radit dan menyuruh Radit mempercepat langkahnya.
Kemuadian Radit bertanya soal ayahnya yang tidak pernah meneleponnya. Dr. Manda langsung mrmbentak dan menarik tangan Radit agar cepat jalan dan tidak bertanya aneh-aneh lagi. Radit sekali lagi mengeluh lelah tapi dr. Manda tidak perduli.
Pada malam harinya, dr. Manda makan malam dengar dr. Bara. Mereka bernostalgia, mereka dulu sempat akrab di kampus. dr. Manda juga cerita kalau dia sudah bercerai dengan dr. Rafa.
Di lain tempat, Tania menuju tempat rahasianya untuk belajar. Tapi ketika menyalakan lampu, dia terkejut karena di ruangan itu ada dr. Rafa. Rupanya itu juga tempat rahasia dr. Rafa.
dr. Rafa pun beranjak pergi dan membiarkan Tania belajar. Tapi baru beberapa langkah pergi, dr. Rafa berbalik dan menghampiri Tania lalu seperti hendak memeluknya.
Tania langsung panik tapi rupanya dr. Rafa hanya mengambil ponselnya yang tertinggal di tepi jendela.
"Ngambil hp kok… oh iya. …makasih udah bantu saat saya pusing…", ucap dr. Rafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Tania (COMPLETED)
RomanceMenceritakan tentang seorang Dokter cantik bernama Tania. Namun ia memiliki kesehatan yang lemah sejak masa kecil dan setelah menjalani operasi jantung Tania memutuskan untuk mengejar mimpinya untuk menjadi Dokter. Dia lulusan dari sebuah fakultas k...