32- TRENTE DEUX

265 20 58
                                    

Painful is a moment when you wait for him but he forget his promise.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Pintu mobil ditutup kasar oleh Chanyeol. Ia menggerutu dengan Hara di gendongannya.

Setelah mendapati berita yang begitu mengejutkan keduanya, Hara langsung jatuh tertidur di dalam mobil. Ia sepertinya terlalu lelah untuk sekedar membuat dirinya tetap sadar.

Aghh! Kenapa berat sekali! Padahal juga baru dua minggu.

Salahkan Chanyeol yang kurang berolahraga, malah lebih asik bermain game ketimbang memelihara otot bicep-nya. Padahal berat adiknya saja tidak ada 50 kilo. Yah, paling juga 45 lebih sedikit. Sedikitnya ditambah dari calon bayinya.

Chanyeol membaringkan tubuh Hara pelan. Mengingatkan dirinya bahwa di dalam perut adiknya ada satu nyawa yang bahkan belum lahir ke dunia.

Yang biasanya Chanyeol akan brutal melemparkan adiknya begitu saja ke atas kasur kala sedang tertidur atau mabuk, sekarang Chanyeol mencoba melembutkan sikapnya demi calon keponakannya.

Menyelimuti Hara dengan nyaman dan menyingkirkan rambut adiknya yang menutupi wajah lelah itu.

Chanyeol menatap adiknya lekat.

Menatap wajah itu penuh kelembutan. Ia tak pernah berpikir bahwa akan memiliki keponakan secepat ini. Bahkan memikirkan adiknya menikah saja tidak pernah sampai di otak Chanyeol.

"Mulai sekarang tugas lo bertambah, Dek." Chanyeol bermonolog sendiri. Mengusap kepala Hara sayang.

Melihat perut Hara yang masih rata. "Kamu—paman tak sabar untuk segera menggendongmu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LA SINCÈRITÈ [OSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang