ZEA

1. PENGENALAN

       Namaku Elziavika Melya Ananda, biasa dipanggil ZEA.
Aku anak kedua dari amma Zara dan Ayah Rizky. Kakakku bernama Gabriella Anandita. Aku biasa memanggilnya kak Bia. Kak Bia sekarang duduk dibangku kuliah di salah satu universitas negeri di Surabaya. Sedangkan aku masih duduk dibangku SMA negeri di Surabaya. Umurku dan umur kak Bia tidak terpaut jauh, hanya selisih 3 tahun.

       Tok... Tok... Tok...

       "Dek,bangun!!!"

       "Udah ditunggu tuh sama Kia" suara sedikit teriak itu membangunkanku. Suara yang tak asing ditelingaku. Ya,itu suara kak Bia.

       "Bentar lagi ya kak,setengah jam lagi deh. Masih ngantuk nih" jawabku dengan nada malas.

       Dan aku melihat ke arah jam yang ada di atas nakas. Rupanya jam sudah menunjukkan pukul 10.52. aku pun langsung bangun dan berlari menuju kamar mandi
      
       Hari ini ada jadwal reuni dengan teman-teman sd ku. Kalau Kia gak jemput aku,mungkin aku gak bakal datang ke aara reuni. Reuni sd ku ini rutin diadakan setiap setahun sekali kalau reuni tahun ini gak datang,ya siap-siap nunggu tahun depan buat bisa ketemu sama temen-temen lama.

       25 menit pun berlalu, aku siap berangkat dengan menggunakan dress polos berwarna putih selutut dan ada sabuk hitam diarea pinggang dengan bentuk pita didepannya. Rambutku dengan panjang se pinggang aku gerai ke belakang dan aku tambahkan dengan jepit tipis di sebelah kanan dan kiri rambutku. High heels putih dengan heels hanya 3cm pun menghiasi kakiku. Tak ketinggalan tas selempang kecil berwarna hitam ini menyempurnakan penampilanku saat ini.

       Aku pun menuruni satu persatu anak tangga Hingga aku melihat sosok perempuan yang lagi asik bermain hp di sofa ruang tengah. Dia menggunakan kemeja putih yang dipadukan dengan rok pendek selutut berwarna hitam dan high heels putih,rambut hitam panjangnya dikesampingkan ke kanan,membuat dia terlihat sangat manis untuk dipandang. Ya,dia adalah Zakia. Aku biasa memanggil dia Kia

       Kia ini sahabatku, dari mulai SD sampe SMA kita selalu 1 sekolah. Amma,ayah dan kak Bia sudah menganggap Kia ini seperti saudara sendiri

       "Busettttttttt... Lama bener. Ngapain aja sih kamu?" Celoteh Kia

Aku menatap Kia dengan cengiran khasku

       "Yauda yuk berangkat,ntar telat loh ya" ajakku

       "Kak Bia, Zea sama Kia berangkat dulu ya" teriakku kepada kak Bia yang sedang berada di dapur

        "Iyaa,hati-hati ya dek. Jangan ngebut-ngebut loh ya" balas kak Bia

       "Assalamualaikum kak Bia" dengan kompak aku dan Kia mengucapkan salam