ZEA

5. MALAM

Namanya juga lagi jatuh cinta

yang ditunggu ya chat dari doi

          Hanging chair roundup

          Sepertinya hanging chair roundup menjadi tempat favorite ku untuk bersantai menikmati suasana malam. Ya, aku berada dibalkon kamarku, aku bersandar di hanging chair roudup melihat langit biru dihiasi bulan sabit dan kerlap-kerlip bintang dengan kedua kaki yang ku lipat sejajar dengan dada dan tangan yang melingkar di kaki.

          Saat aku menikmati suasana malam yang indah ini, tiba-tiba Arka muncul dipikiranku, tanpa sadar aku tersenyum

          Ting...

          Ting...

          Ting...

Notifikasi hp ku membuyarkan lamunanku, aku pun langsung mengambil hpku yang ada disampingku. Ya, benar saja pesan itu dari Arka.

        "panjang umur nih anak"ucapku dengan bibir tersenyum

Arka

"malem ze"
"kamu lagi apa?"
"kangen aku ngk?🙄"

Senyumku semakin mengembang saat membaca pesan dari Arka

"lagi santai aja"

"kepo ya"

Tak butuh waktu lama Arka membalas pesanku

Arka

"aku kangen nih"
"boleh ngk?🙄"

"terserah kamu"

"boleh dong berarti😅"

"hmm😏"

"ze, kamu lagi lihat bintang"

"Kenapa?"

"coba deh kamu liat bintangnya"

Aku pun melihat bintang-bintang yang ada di langit

"kenapa emang?🙄"

"bintangnya cantik ya"
"kayak kamu😅"

Pipiku memerah, senyumku mengembang saat membaca pesan Arka. Sesekali aku menutup wajahku dengan kedua tanganku

"semua cewek mah cantik"

"besok jalan yuk"
"

bisa ngk?"

          Kali ini aku bener-bener shock melihat pesan yang dikirim Arka, secara dia cowok pertama yang berani ngajak aku jalan. Aku pun sontak membulatkan mata dengan senyuman yang masih setia terukir dibibirku, dan lagi lagi aku menutup wajahku dengan kedua tanganku

"mau jalan kemana?"

"sekedar makan aja gpp"

"dimana?"

"terserah tuan putri deh, maunya dimana"
"

hehe😅"

"jam berapa?"

"kalau jam 10 gimana?"

"boleh"

"okee deh"

"malam ze"

           Aku pun tak membalas pesan Arka, lagi-lagi pipiku memerah dan senyumku masih terus mengembang, kali ini ditambah dengan aku lari ke kasurku, dan menutup wajahku dengan selimut, sesekali aku menggigit selimut karna gemas. Aku memejamkan mataku sampai pada akhirnya aku tertidur

          Tidur malamku kali ini diiringi dengan senyum yang tak luntur-luntur