Setelah 30 menit aku dan kKia menyusuri jalan, Akhirnya aku pun sampai di café Mandala, yang berada di Jl. Raya Kenangan Timur No.115. Sesampai di depan café kita langsung diarahkan untuk parkir di atas, karena parkiran di bawah sudah penuh. Kia yang mengemudikan mobil pun langsung melajukan mobil ke parkiran atas. Setelah Parkir aku dan Kia pun turun dari mobil
"Zea, kamu inget enggak itu siapa?" ucap Kia sambil menunjuk cewek yang lagi berdiri di depan lift
"kayaknya aku kenal deh sama dia. Dia pasti anak alumni dari sd kita" jawabku
"yaelah, kalau itu mah aku juga ngerti ze. Khusus hari ini kan café ini udah dibooking buat acara reuni kita. Maksud aku tuh, namanya dia siapa?" celoteh Kia
" Yaudah kita samperin aja. Kan kita juga sekalian naik lift buat turun" ajakku, sambil menarik tangan Kia
Kia pun pasrah karna tangannya aku tarik.
Setelah aku sampai di depan lift, lebih tepatnya disebelah cewek itu. Tangan Kia pun aku lepas. Dan gadis itu menoleh ke arahku dan kearah Kia dengan tatapan tak percaya. Aku dan Kia pun sontak membulatkan mata ketika melihat wajah yang sudah empat tahun terakhir ini tak pernah ku temui. Ya, dia Annya. Annya juga sahabatku dari sd, namun setelah lulus sd dia memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di Jakarta.
"Zeaaaa, Kiaaaa" teriak Annya dengan suara yang masih sama seperti dulu
Kita bertiga pun berpelukan, hingga tak terasa Aku,Kia dan Annya meneteskan air mata
"aelah, pake nangis segala sih kalian" ucap Annya, sambil melepaskan pelukan
"pliss ya, itu air mata kamu juga jatuh. Kalau mau nangis, nangis aja kali" ejek Kia. Sambil menghapus air matanya
Aku pun melihat tingkah mereka hanya bisa tertawa kecil. Dari dulu mereka emang gak pernah bisa akur. Bahkan hampir empat tahun gak ketemu pun tingkah mereka masih tetep kayak dulu
"berantem mulu sih, aku tinggal nih ya" ucapku sambil berjalan menuju lift yang sudah terbuka dan disusul Annya dibelakangku
"tungguin napa sih" suara Kia dengan nada sedikit kesal, membuatku sedikit menarik ujung bibirku
Setelah masuk lift, Kia pun memencet angka satu dan dilanjutkan dengan tombol close.
"Kamu kapan nyampe sini?" Tanya Kia pada Annya
"Kemarin sore"
"berapa lama di sini?" lanjut Kia
"Mungkin cuma seminggu aja" jawab Annya
"Disini tinggal dirumah siapa?" tanyaku, memotong pembicaraan Kia dan Annya
"Tinggal di hotel, hotelku gak jauh kok dari sini. Mau mampir?" tawar Annya sambil melirikku
"enggak! Daripada tinggal di hotel. tinggal dirumahku aja yuk" Ajakku, sambil aku melempar senyum ke Annya
"bertiga, sama Kia juga" sambungku. Mataku melirik Kia dan bibirku masih dengan senyuman yang sama
Ting.. Tong...
Angka lift pun sudah menunjukkan angka 1. Setelah pintu lift terbuka, Kita diperlihatkan oleh satu ruangan dengan wallpaper bunga-bunga berwarna gold, kursi dan meja yang tertata sangat rapi, lampu gantung bercahaya kuning, bunga hias yang ada di setiap sudut ruangan, ditambah dengan suara music dari panggung kecil yang berada di depan membuat café ini terlihat sangat menawan.
Aku, Annya dan Kia langsung menuju ke teman-teman yang sudah datang terlebih dahulu. Kita pun ngobrol dengan teman-teman lama kita, terkadang juga mengingat-inget kenakalan waktu sd dulu yang membuat kita semua tertawa lepas.
Setelah dirasa cukup ngobrol dengan teman-teman lama, aku Kia dan Annya pun menuju ke salah satu meja kosong. Kita bertiga pun ngobrol ditemani dengan lemon tea, french fries, dan mini cake. Ditambah dengan alunan lagu zigas-sahabat jadi cinta yang dinyanyikan oleh salah satu alumni
"gimana? Kalian jadi nginep rumahku kan?" ucapku mengawali obrolan
"aku sih yess" Kia menjawab dengan santai sambil mengaduk lemon tea miliknya
"okee deh, aku juga yess" sambung Annya
Senyumku pun mengembang
Setelah acara reuni selesai, Aku, Kia dan Annya langsung menuju hotel untuk mengambil barang-barang milik Annya, dan dilanjut ke rumah Kia untuk mengambil beberapa pakaian miliknya. Tepat pukul 20.00 WIB, sampailah di rumahku. Mobil pun sudah terparkir di garasi. Aku pun membantu Annya membawakan barang miliknya dan aku langsung menuju ke ruang tengah, disusul Annya dan Kia dibelakangku.
"Assalamualaikum" aku, Kia dan Annya kompak mengucapkan salam
Amma, Ayah dan Kak Bia sontak menoleh dan tak kalah kompak menjawab
"Waalaikumsalam"
Kita pun mendekat ke tempat ayah,amma,dan kak Bia untuk mencium tangan
"eh, ini Annya ya?" Tanya kak Bia
"iya kak" jawab Annya dengan cengiran
"Kamu apa kabar?" Tanya kak Bia dengan mencium pipi kanan dan pipi kiri Annya
"Alhamdulillah baik kak"
"gimana kabarnya bunda di Jakarta?" Tanya amma kepada Annya sambil mencium pipi kanan dan pipi kiri Annya
"Alhamdulillah sehat kok ma"
"ini Annya yang dulu cengeng itu kan?" ejek ayah, membuat seisi ruangan tertawa
"sekarang udah enggak dong yah" Annya pun membela dirinya
"Kalian mau nginep disini ya?" Tanya amma
"iyaa amma, Zea yang minta mereka buat nginep disini. Boleh kan amma?" penjelasanku sekaligus ijin ke amma
"boleh dong sayang" ucap amma sambil tersenyum manataku
"yee, sayang deh sama amma" ucapku dengan girang, dan aku langsung mencium pipi amma
"Kia sama Annya mau tidur di kamar sebelah mana?" Tanya Amma
"Kia mau tidur sekamar sama zea aja amma" jawab Kia
"Annya juga amma" sambung Annya
"kenapa bareng-bareng? Sebelah kamarnya Zea ada kamar kosong kok" ujar kak Bia
"biar makin seru kak" kata Kia dengan cengiran khasnya
"nah, bener tuh kak apa kata Kia" sambung Annya
"yauda Annya sama Kia tidur dikamar Zea aja ya amma" Kataku
"Oh yauda kalau gitu" Jawab amma
Aku, Kia dan Annya langsung menuju kamarku yang berada di lantai 2. Sesampainya dikamar,Kia dan Annya pun merapikan barang-barang miliknya. Sedangkan aku memutuskan untuk mandi.
15 Menit kemudian, aku selesai mandi dan dilanjutkan Kia. Aku pun membantu Annya yang masih belum selesai merapikan barang-barang miliknya. Setelah Kia selesai, dilanjutkan dengan Annya untuk membersihkan badan.
Setelah semua barang-barang sudah tertata rapi, Kia dan Annya pun sudah mandi. Kita memutuskan untuk tidur di tempat tidur yang sama
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEA
RomanceZea dan Arka adalah teman lama. Namun,Zea tak seberapa mengenal Arka. Zea bertemu Arka disalah satu acara reuni sekolah. Karna perlakuan Arka yang manis,membuat Zea nyaman dengan Arka. Hingga suatu hari Arka menyatakan perasaannya kepada Zea, dan Ze...
