«pengakuan»

28 7 5
                                    

Sekarang Virli sedang merentangkang diri di ranjang king size nya sambil menatap langit langit di dalam kamar nya

Ia sedang bergelut dengan pikiran nya sendiri Sedari tadi nama Fani memenuhi sebagian otak nya.

"Vir lo kenapa gk langsung tembak aja si Fani tadi" ujar Yoga memecah keheningan

"Mati dong kalo di tembak"jawab Depran yang sedang asik bermain Free Fire.

"Tembak pakek prasaan begok bukan pakek pistol" jelas yoga yang merasa kesal dengan jawaban teman nya ini

Sedangkan depran hanya menggut manggut dan masi enggan mengalihkan pandangan nya dari layar ponselnya.

Virli yang sedari tadi tak menjawab tiba tiba angkat bicara "gue bingung.gimana cara nya,gue takut dia nolak gue"

Depran dan yoga sepontan kaget mendengar ucapan Virli barusan.

depran menoleh ke arah Virli kini ia sudah tak perduli dengan game yang sedang ia mainkan.

"Maksud lo?" tanya depran mengeryitkan dahi nya bingung

"Ya lo tau sendiri lah dep Virli orang nya parnoan" saut Yoga yang sudah mengerti maksud Virli

Depran meutar bola mata nya malas "ah payah lo belum juga nyoba udah nyerah duluan!laki bukan?"

"si kampret bukan gitu woyy...yang ini bedaa" jawab Virli yang merasa tak terima dengan ucapan depran barusan

"Beda gimana?" tanya depran lagi yang masi nampak bingung

Sedangkan yoga hanya menyimak kedua teman nya ini.

"Ya...ya beda dari yang lain" Jawab Virli seadanya

Kini depran kembali memasang muka serius nya ia mendekat ke arah Yoga dan Virli."maksud lo dia bukan manusia? Atau dia alien? Makanya lo bilang dia beda"

Mata Yoga dan Virli membulat mendegar perkataan depran barusan.

yoga melempar bantal ke arah Depran "ngelantur ni anak!"

"lah tadi kata nya beda dari yang lain" ujar depran masi tak mau di salahkan

"Au ah susah ngomong sama orang stress" kesalll Virli kemudian keluar dari dalam kamar nya.

🐣🐣🐣

Fani dkk sedang berada di rumah Pinkan lebih tepar nya kamar pinkan

April dan Pinkan di buat kaget karna pengakuan Fani

"Gue gk ada rasa sama Virli" ucap Fani dengan enteng

Sedangkan pinkan dan April membelakan mata nya kaget "hah? Gk usah bercanda Fan.gk lucu!"

"Gue serius"

"Lo serius gk ada rasa sama Virli?" Tanya April kepada Fani yang kini tengan dilanda kebingungan

"Gue serius,mungkin perasaan itu sempet ada tapi dia telat.semalem Erfan nembak gue duluan"

AgfaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang