Bandara

395 42 12
                                    

Bahagia itu sederhana. Cukup orang-orang yang kita cintai selalu ada didekat kita.

****

Happy reading!!!

"Bang reyy buka pintunya" sambil memukul mukul pintu kamar seseorang dengan begitu keras

"Apaan si ra berisik banget! Gausah mukul mukul pintu deh,tar pintu nya copot dimarahin bunda gimana" sambil membuka pintu kamarnya dan mengucek-ngucek kedua bola matanya.

"Ya lagi bang rey susah banget dibanguninnya kebo dasar"

"Ya maaf ara sayang,banguninnya jangan berisik juga dong" langsung mencubit kedua pipi adiknya ini dengan gemas.

"Apasi,udah ah sono mandi,kan kita mau jemput bang ray dibandara" langsung melepaskan tangan rey yang mencubit pipinya tadi dan mendorong tubuh rey menjauh darinya. Rey pun hanya menuruti perkataan adiknya dan bergegas kekamar mandi.

~~~~

"Selamat pagi ara sayang,selamat pagi bunda"

"Selamat pagi juga rey" balasnya dengan senyuman lembut dan mengusap-ngusap kepala anak laki lakinya dengan penuh kasih sayang.

"Ih ara manyun mulu,jelek tau"

"Bodo! Udah ah ayu cepetan berangkat kebandara,ara mau cepet-cepet ketemu bang brayn,tar ara mau ngadu sama bang ray kalo bang rey nyebelin" kesalnya sambil menghentak-hentakan kakinya seperti anak kecil yang ngambek karena tidak dibelikan balon.

"Ih ara jadi tukang ngadu ya sekarang haha" sambil menertawai sikap adiknya yang selalu saja bisa membuat dirinya tertawa lepas hanya karena tingkah lucu yang dibuat adiknya.

~~~~

Tidak ada yang bersuara didalam mobil kecuali mesin mobil dan suara kendaraan yang sedang melintas, rey pun tidak ingin ara terus menerus kesal kepadanya dan akhirnyaa....

"Araaa ko diem aja si sayang" sambil mengelus-ngelus kepala adiknya.

Ara hanya tetap diam dan tidak ingin melihat wajah rey,dia menatap keluar kaca jendela mobil. Sambil meneteskan air mata. What? Apakah dia menangis? Kenapa dia menangis? Yaps. Ara memang suka menangis jika diledeki rey saat dirinya sedang rindu dengan ray.

"Araa sayang maafin bang rey ya,bang rey ga bermaksud bikin ara kesal, udah dong ngambeknya,bang rey kan udah minta maaf" sambil menciumi punggung tangan adiknya. Dia sangat menyayanyi adik kecilnya ini.

"Iya ara maafin" jawabnya dengan singkat.

~~~~

"Bang rayyyyy" ara langsung lari dan memeluk tubuh ray. Dia sangat merindukan ray.

"Iya ara sayang,apa kabar? Kamu ga kenapa-kenapa kan selama bang ray pergi ke LA?,bang ray kangen ara di LA" sambil membalas pelukan ara dengan penuh kasih sayang,dia juga sangat merindukan adik kecil nya ini.

"Bang ray ara kangen bang ray,bang rey isengin ara mulu semasa bang ray di LA" ngadunya kepada ray sambil tetap memeluk ray.

"Tuhkan bener ngadu" jawabnya langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Reyy! Ara diisengin apaan?"

"Engga bang, engga diisengin apa-apa,aranya aja yang jadi baperan semenjak lo pergi ke LA"

"Aduh ara sayang,ko kamu jadi baperan si sayang" sambil melepaskan pelukan ara dan mengelap air mata ara dengan tangannya. Ray sudah tau ara pasti nangis sedari tadi memeluknya.

Lovely Daughter👸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang