Cinta yang begitu dalam. Tapi aku menyadarinya, Cinta ini salah, tak seharusnya aku mencintaimu lagi,kau sudah menjadi kekasih orang lain, ya memang benar kita pernah menjalin kisah cinta. Namun sekarang,kita bukan sepasang kekasih lagi,melainkan dua orang yang berpura-pura untuk tidak pernah saling mengenal.
****
Happy reading!!!
Semenjak kejadian dimana risky menghinanya didepan umum,ara tidak kunjung keluar kamar,dia mengunci pintu kamarnya dan belum makan selama 1 hari karena itulah bunda dan abangnya begitu cemas. Ayah ara? Ayah ara itu kerja diluar kota,pulang kerumah sekitar 2/3minggu sekali.
Tok tok tok
"De,buka pintunya,kamu makan dulu ya" ucap ray yang berusaha mengajak ara untuk makan.
"Ini semua gara-gara risky, kita harus kasih dia pelajaran, dia nyakitin ara, gua ga terima sebagai abangnya ara liat ade gua jadi berubah 180° karena dia" rey dan ray telah mengetahui masalah apa yang terjadi kepada ara dan membuat adiknya mengurung diri dikamarnya.
"Nanti kita kasih pelajaran risky pas disekolah" ucap ray
"De,kamu ga sekolah dulu?" tanya rey didepan pintu kamar ara,namun tak ada balasan apapun dari ara. Rey hanya menghela nafasnya kasar.
"Yaudah biarin aja,ara masih butuh waktu sendiri, kita sekolah aja dulu sekalian ngasih pelajaran kerisky"
Mereka berdua pun pergi meninggalkan kamar ara.
~~~~
Mata ara sembab,dia terus menerus menangis mengingat ucapan risky yang begitu menyakiti perasaannya. Apakah dia serendahan yang risky bilang? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang selalu muncul dibenaknya.
Ara mengambil boneka beruang putih yang dari rafael,ya. Boneka itu ara simpan dikamarnya.
"El,maafin ara ya,karena ara,el sama risky jadi berantem,ara ngerusak persaudaraan kalian,maafin ara" ucap ara kepada boneka pemberian rafael seolah-olah itu rafael. Dirinya sangat begitu merasa bersalah kepada el. Dia merasa dirinya sebagai perusak.
Ara keluar kamarnya dengan penampilan yang berantakan tanpa membawa ponsel,dia hanya membawa boneka beruang putih pemberian rafael.
"Loh,kamu mau kemana ra?" tanya bunda ara yang terkejut melihat penampilan ara sangat berantakan,bunda ara sangat marah kepada risky, karena risky putri nya menjadi seperti ini.
"Ara mau keliling komplek sebentar bunda,ara cuma mau tenangin pikiran ara"
"Bunda temenin ya,kalo ga pake supir"
"Engga bunda,ara cuma mau sendirian,ara pergi dulu ya bunda,assalamuaikum"
"Waalaikum salam,hati-hati ya nak" Entah kenapa serli merasa cemas kepada putri nya,seperti akan terjadi sesuatu kepada ara.
Kini ara berjalan-jalan keluar dari komplek perumahannya. Saat dia sedang berjalan biasa,tiba-tiba ada mobil yang menyerempet ara dari belakang. Hingga ara dan boneka yang dia pegang terjatuh keaspal. Suasana sepi,tidak ada yang melihat kejadian itu, ara pingsan,keningnya berdarah.
