Ara&Risky

68 22 0
                                    

Bibir tersenyum namun hati menjerit menangis.

****

Happy reading!!!

Kemarin ray dan kaylila yang dinner. Sekarang adiknya dong wkw

KaRisky

Ara,aku jemput kamu ya

Oke

Ara telah rapih dengan pakaian simplenya serta makeup softnya. Dia keluar dari kamarnya kemudian menunggu risky diruang keluarga rumahnya.

"Mau kemana de?" tanya ray

"Mau pergi sama karisky ka"

"Ohh"

"Mau pdkt ni ye" ledek rey

"Wih ara mau punya pacar juga ni ya,abang keduanya ara gimana? Ko jones,kalah sama adenya" ledek bunda kepada rey

Rey hanya diam seribu bahasa. Bagaikan meludah keatas,kena sendiri hha. Ara,ray,dan bunda tertawa terbahak-bahak melihat rey yang ceming karena ledekan bunda.

Tok tok tok..

"Itu kayanya karisky,yaudah ara mau pergi ya bun, assalamuaikum" pamit ara kepada bunda sambil mencium punggung tangan bundanya dan juga kedua abangnya.

Ara membuka pintu utama rumah keluarga andelta. Sudah ada seorang pria tampan berdiri dihadapannya sambil tersenyum manis kepada dirinya.

"Hay" sapa risky

"Hay juga ka" sapa ara kembali dibarengi senyuman manisnya.

"Yaudah ayu kita pergi"

"Iyaka"

Pakaian simple yang dipakai oleh risky.

Pakaian simple yang dipakai oleh ara.

Saat diperjalanan..

"Hm ra? Kita mau kemana?" tanya risky

"Ketaman aja yu ka"

"Jangan panggil ka dong,sama rafael aja kamu ga panggil ka,panggil risky aja oke"

"Hm iyadeh ka"

"Eh masih pake ka juga"

"Eh iya maap"

Sampai ditaman..

Ara dan risky berjalan-jalan ketempat taman tersebut,menikmati suasana angin malam yang menyejukkan. Namun.

Deg.

Pemandangan yang menyakitkan.

Rafael memeluk seorang wanita,bagaikan sepasang kekasih yang sedang berpelukan.

Cairan bening keluar dari mata ara. Sakit. Hanya itulah yang bisa dikatakan jika kita sedang melihat orang yang kita cintai bersama yang lain.

Risky panik melihat ara menangis.

"Raa,lo kenapa?" tanya risky dengan penuh kecemasan.

Tanpa aba-aba,ara langsung memeluk risky,dia menangis tanpa suara didalam pelukan risky. Risky tak ingin banyak bertanya kepada ara disaat ara sedang seperti ini. Dia berusaha menenangkan ara dengan mengusap-ngusap kepala ara.

Lovely Daughter👸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang