Cuek?

65 22 0
                                    

Aku lebih baik dimarahi olehmu dari pada dicuekin. Mengapa? Karena dicuekin bagaikan ada namun tak dianggap.

****

Happy reading!!!

"Hmm ra gua boleh nanya ga sesuatu sama lo" tanya risky disaat semua temannya yang tadi makan bersamanya sudah bubar pergi dari kantin hanya tersisa ara,laila,vina,risky,dan rafael.

Mata rafael langsung membulat mendengar perkataan risky,apa yang ingin dia tanyakan kepada ara? Apakah soal perasaan nya ara? Dia takut risky menyatakan cintanya terlebih dahulu kepada ara sebelum dirinya.

"Nanya apa ki?"

"Hmm nanti malem lu sibuk ga?" tanya risky dengan gugup.

"Engga,emang kenapa?"

"Ara bisa ga kalo kita keluar sebentar nanti malem?"

"Bisa"

Mendengar jawaban ara dia mau diajak keluar oleh risky,dia langsung menggebrak meja kantin,yang membuat siswa siswi berlalu lalang dan seisi kantin terkejut menatap rafael,begitupun dengan ara dan risky mereka terpelongo melihat kelakuan rafael yang mengejutkan jantungnya.

"Lo ngapa si,asal gebrak-gebrak meja aja,pengen bikin seisi kantin mati cepet kali ma" ucap vina yang tak terima dengan kelakuan rafael.

Rafael hanya melihat ara dengan tatapan yang sinis kepada vina,namun vina tak tinggal diam,dia juga melihat rafael dengan tatapan sinis. Rafael
meninggalkan kantin tanpa berpamitan dengan ara dan risky.

~~~~

Kini rafael pergi kerooftop sekolahannya untuk menenangkan hatinya yang tengah terbakar api cemburu

"Gua harus tembak ara sebelum risky, gua gamau ara sama yang lain" kata rafael kepada dirinya sendiri.

Rafael mengambil ponselnya didalam saku celananya. Kemudian membuka aplikasi Whatsapp. Dia mengirimkan pesan kepada seseorang. Ya seseorang yang dimaksud adalah ara.

Arasya😍

Raa,tar malem kita ketemuan ya. Gua mau ngomong sesuatu penting.

Yah el,gabisa kayanya,kan tadi dikantin risky ngajak gua keluar,gaenak kalo gua cancel dan malah pergi sama lo,tar dia malah ngira gua ingkar janji.

Rafael kembali takut,risky akan menyatakan cintanya kepada ara. Dia juga sangat takut bahwa ara juga mencintai risky.

Yaudah gapapa,lu pergi sama risky aja.

Lo marah ya?🙁

Engga ko raa

Rafael langsung mematikan ponselnya dan kembali memasukkan ponselnya kedalam saku celananya.

Dia pergi meninggalkan rooftop. Walaupun sebenarnya hatinya masih sakit.

~~~~

Dikelas 10 IPA 1

"Eh ra,si rafael tadi kenapa ege,kek emosi banget denger lu diajak jalan sama risky"

"Gatau" kata ara sambil mengangkat bahunya pertanda bahwa dia benar-benar tidak tahu.

"Sirafael cemburu kayanya"

"Ha?" kaget ara. Kenapa rafael cemburu dia jalan dengan risky? Apakah rafael menyukai nya?

"Bisa jadi si,dia kan kata orang-orang,dia cuek sama lingkungan sekitar. Tapi giliran sama lu peduli banget"

"Dih apasi kalian" ara berusaha tidak terlihat gugup didepan temannya.

"Terus nanti malem lu jadi ra,pergi sama risky?"

"Ya mau gamau,gua udah bilang bisa kan,gaenak kalo gua cancel"

"Hm iya juga si"

"Udahlah gausah bahas cowo,mending kita ngerjain tugas. Lier mikirin cowo ma" kata vina yang pusing dengan sahabat nya karena dari tadi membicarakan cowo mulu.

~~~~

Kringg....

Bel pulang sekolah berbunyi,siswa siswi buru-buru keluar dari kelas mereka, tidak dengan ara,vina,dan laila.

"De ayu pulang" ajak rey yang tiba-tiba datang dari depan pintu kelas ara.

"Bang ray kemana?" tanya ara

"Sedang dimabuk cinta sama kaylila" ara hanya menggelengkan kepalanya.

"Yaudah,eh vin,la,kalian mau bareng ga?"

"Mau dong" ucap vina dengan cepat, mumpung ada tumpangan gratis kenapa ditolak iya ga wkw

Saat mereka berempat berjalan menuju parkiran sekolahnya,ara tak sengaja melihat rafael yang sedang ingin masuk kemobilnya. Mereka berdua tak sengaja kontak mata. Namun rafael dengan cepat memutuskan kontak mata dengan ara. Wajah rafael sangat datar melihat ara. Semakin membuat ara merasa bersalah karna telah menolak ajakan rafael.

Kini mereka berempat berada dimobil rey dalam perjalanan pulang. Ara duduk disebelah rey menyetir. Namun ara menatap kearah jendela. Dia masih memikirkan apakah rafael marah kepadanya?

"Dah nyampe rumah lu la" kata rey sambil memberhentikan mobilnya didepan sebuah rumah yang mewah.

"Oke makasih bang rey dan ara atas tumpangannya,gua duluan ya pin,bye-bye" laila membuka pintu mobil rey kemudian menutupnya, dan melambai-lambaikan tangannya kevina dan rey yang melihat dirinya dikaca jendela mobil rey.

~~~~

"Huftt" kata ara sambil menghempaskan badannya diatas kasur king sizenya.

Ara membayangkan wajah datar rafael saat tadi diparkiran sekolahnya. Dia berusaha mencari ponselnya yang berada didalam tasnya. Ara belum mengganti pakaian sekolahnya.

El

El marah sama ara ya?
El?
Ko ga dibales cuma diliat😭

Pesan ara telah centang biru,pertanda pesannya telah dibaca oleh rafael,tapi kenapa rafael tidak membalas pesan ara?

Ara mematikan ponselnya,sakit ya. Jika chat sudah centang biru namun tak dibalas hehe. Kini ara merasa sangat begitu bersalah kepada el.

Ara bangun dari tempat tidurnya. Kemudian mengambil buku diary dan bolpoin miliknya lalu menuliskan sesuatu didiarynya.

Aku menyukaimu. Apakah kamu juga menyukaiku? Bodohkah aku berharap bisa dicintaimu? Sementara yang menyukaimu bukanlah hanya aku.
                                                      ~R♥
                               ~ArasyaAndelta.

Ara menutup buku diarynya. Siapa orang yang dia cintai berinisial R? Apakah Risky? Atau Rafael? Siapa ni?

~Jangan lupa vote dan komennya~

Lovely Daughter👸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang