Murid Baru

67 17 4
                                    

Aku tau kau sekarang memang bukan kekasihku lagi,melainkan kekasih orang lain. Tapi? Bolehkah aku merindukanmu sebentar saja?

****

Happy reading!!!

Rafael masih berada digedung kosong. Kini penampilan rafael tidak lagi rapih melainkan seperti orang yang sangat frustasi.

"Araa kenapa lu jadian sama risky, apa lu cinta sama risky bukan sama gue?" rafael berbicara sendiri. Tidak. Dia tidak gila. Dia berbicara sendiri namun dipikirannya ada ara.

Drrrtt....

Ponsel rafael berbunyi. Ada seseorang yang menelponnya. Tapi dia tidak mengangkatnya.

Drrrtt....

Ponsel itu terus menerus berbunyi. Tapi pemilik ponsel itu masih saja mengabaikannya.

Drrrtt....

"Aarrghhh" kesal rafael

Rafael mengangkat panggilan dari seseorang yang menelponnya.

"Kenapa si lo?"

"Kamu ko galak si rafa"
(Kata seseorang penelpon dari sebrang sana)

"Bacot! Jangan ganggu gua!"

Rafael langsung mematikan ponselnya.

~~~~

Hari ini ara telah rapih dengan pakaian sekolahnya. Tapi tidak dengan wajah cantiknya. Dia dari kejadian rafael dan risky berkelahi sampai pulang sekolah sangatlah murung.

Tok tok tok..

Ara tidak menjawab. Dia masih melamunkan rafael.

Ceklek.

Ray dan rey membuka pintu kamar ara. Mereka berdua langsung masuk kedalam kamar ara. Mereka sangat sedih melihat keadaan ara yang sedang tidak baik karena rafael.

"Araa, ayu berangkat sekolah" ajak ray dengan lemah lembut.

Ara tidak menjawabnya. Dia langsung keluar dari kamarnya meninggalkan kedua abangnya.

Ara turun dari anak tangga rumahnya. Dia menghampiri bundanya. Bunda ara telah mengetahui penyebab ara menjadi diam dan sangat murung seperti ini.

"Ara mau berangkat sekolah dulu bun" ucap ara sambil menyalimi bundanya.

"Ara tungguin abang dulu" kata ray kepada ara yang terburu-buru turun dari tangga rumahnya. Diikuti dengan rey yang juga turun bersama ray.

Ara hanya melihat ray dan rey, dia langsung memalingkan wajahnya tanpa berbicara sepatah kata pun.

"Bun ray pergi sekolah dulu ya"

"Rey juga ya bun,assalamuaikum"

"Iya hati-hati ya,ara hati-hati juga ya"

Ara tidak menjawab ucapan bundanya. Dia hanya membalasnya lewat senyuman palsunya.

~~~~

Mobil ara dan kedua abangnya memasuki parkiran SMA TUNAS BANGSA. Ara membuka pintu mobil ray dan langsung keluar begitu saja tanpa berbicara terlebih dahulu kepada ray dan rey.

Lovely Daughter👸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang