Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wira cemas soal 'Jamet' si burung emprit yang tinggal di kos. Takut dibuat geprek sama jelmaan ayam si Jae, Jamet teman berbagai keluh kesahnya. Walaupun hewan, Jamet mengerti perasaannya.
"Wir ...," panggil mamanya.
"Iya, ada apa, Ma?" Perasaan Wira tidak enak.
"Kapan kamu bawa pasangan ke rumah, Wir? Sebentar lagi kamu lulus, masa iya anak mama yang ganteng ini nggak ada yang mau?" Wira sudah menduga kalau mama akan menanyakan soal pacar.
"Lulus aja masih lama, Ma." Wira sangat malas membahas soal pacar. Pasalnya, setiap pulang ke Bandung pasti ditanya itu melulu.
"Anak tante Dewi aja udah nikah padahal baru kuliah semester 4." Gimana enggak nikah, istri sudah hamil dan berbeda jurusan juga.
"Beda jurusan, Ma. Wira keluar dulu, Ma, beli cilok." Ia langsung pergi agar tidak ditanya soal pacar.
***
Wira gelisah karena mamanya terus meminta ia agar membawa pasangan. Lama-lama Wira bisa stress karena permintaan itu. Bukannya tidak laku, tetapi Wira ingin fokus ke kuliah karena sekolah dokter tidak mudah. Menguras otak dan harus ekstra sabar.
Setelah berpikir lama, Wira menemukan jalan agar mamaknya tidak riweuh soal pacar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
