Sore ini, Jungkook pulang lebih awal. Proyek pekerjaannya di luar negeri, sudah selesai. Pelukan hangat sang istri, menyambut kedatangannya.
"Aku merindukanmu. yeobo," ucap Jungkook.
"Kami lebih merindukanmu. Asal kau tahu. Tiap malam, Joonie mengigau memanggilmu terus. Dia sangat merindukan ayahnya," jelas Taehyung.
"Eoh, dimana anak-anak ??" tanya Jungkook.
"Mereka ada di kamar masing-masing," jawab Taehyung. Ia meraih tas dan coat, milik suaminya. Membawanya ke kamar mereka.
Sedangkan Jungkook. Ia melangkah menuju kamar bungsunya.
Cklek !!
Jungkook mengamati kamar si bungsu. Tirai jendela dibiarkan terbuka lebar. Pandangan Jungkook, tertuju pada sang anak. Tidurnya terlihat begitu lelap, dengan sebuah penutup mata.
"Appa yakin, kau bisa sehat, seperti remaja seusiamu. Kau anak yang kuat, sayang," lirih Jungkook.
Sebelum keluar dari kamar. Ia kecup lama kening Namjoon. Lalu menutup pintu kamar perlahan. Jungkook beralih, memasuki kamar Hoseok.
Kamar Hoseok terlihat sepi. Namun terdengar, pintu kamar mandi terbuka. Hoseok terkejut dengan kehadiran ayahnya.
"APPA !!" pekiknya senang, lantas berlari dan memeluk Jungkook.
"Aigo !! kau merindukan appa hum," ucap Jungkook.
"Sangat, appa. Hum, appa. Seokie mianhae," ucap Hoseok takut-takut.
"Wae ?? museun iliya ??" tanya Jungkook.
"Aku sempat berkelahi, di sekolah. Geunde. Aku melakukannya, karena membela uri Joonie. Ia tidak pantas untuk ditindas," jawab Hoseok. Jungkook tersenyum. Mengusap rambut Hoseok.
"Nee, appa arraseo. Tapi lain kali, jangan kau ulangi lagi !! appa tak ingin kau terluka," perintah Jungkook.
"Geurrae," balas Hoseok.
"Yasudah. Bersiaplah, sebentar lagi makan malam. Bangunkan Joonie juga !!" perintah Jungkook lagi. Hoseok mengangguk paham. Jungkook pun pergi.
15 menit kemudian, semua sudah berkumpul, di meja makan. Dan mulai makan bersama.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
FanfictionSepasang saudara kembar, yang saling membutuhkan satu sama lain.