_@ Mansion Kim_
Jimin tampak asyik berguling, diatas ranjangnya. Ini hari minggu, ngomong-ngomong. Dan ia tak punya rencana, untuk pergi. Hanya ingin di rumah saja. Apalagi dipeluk eomma kesayangannya.
Cklek !!
Pintu kamarnya terbuka lebar. Yoongi melangkah masuk. Menggeleng heran, karena buntalan mochi kesayangannya, masih bergelung nyaman.
"Mochiku, ppalli irreona !! ini sudah siang, nak. Irreona !!" Yoongi berusaha membangunkan putra tunggalnya.
"Shirreo !! aku masih mengantuk, eomma. Ini kan hari minggu," balas Jimin, dengan suara khas bangun tidur.
"Baby boy !! ppalli irreona, kajja !!" seru Jin, yang ikut bergelung bersama Jimin.
"Yeobo !! kau ini sama saja. Jiminnie !! cepat bangun dan mandi !! atau uang jajanmu eomma potong," ancam Yoongi.
"ANDWAE !!!" teriak Jimin. Ia segera bangun, dan bergegas mandi. Jin terkekeh.
"Sayang, jangan terlalu galak padanya !!" pinta Jin.
Yoongi mendengus. Lalu segera pergi, ke dapur. Untuk menyiapkan sarapan. Jin pun mengikutinya.
"Yeobo. Bolehkah, aku mengunjungi Taehyung ??" tanya Yoongi hati-hati.
"Yoongi-ah. Sudah berapa kali kukatakan. Pergilah jika kau ingin berkunjung. Aku izinkan," jawab Suga.
"Tapi.."
"Wae ?? kau takut dicela orang-orang lagi ??" tanya Jin. Yoongi mengangguk pelan. "Sayang. Jangan pernah dengarkan mereka !! kau dan Jimin, adalah harta berhargaku. Sampai kapanpun, kalian berdua adalah milikku. Tak ada yang bisa memisahkan kita, kecuali takdir," jelas Jin.
"Go-gomawo," lirih Yoongi.
Jin memeluknya erat. Memberinya kecupan penenang.
Tbc...
Hayo loh. Ada apa, sama masa lalu Yoongi ??
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
FanfictionSepasang saudara kembar, yang saling membutuhkan satu sama lain.