~ Ch 4 ~

1.2K 80 2
                                    

_@ Mansion  Kim_

Jimin  tampak  asyik  berguling, diatas  ranjangnya. Ini  hari  minggu, ngomong-ngomong. Dan  ia  tak  punya  rencana, untuk  pergi. Hanya  ingin  di  rumah  saja. Apalagi  dipeluk  eomma  kesayangannya.

Cklek !!

Pintu  kamarnya  terbuka  lebar. Yoongi  melangkah  masuk. Menggeleng  heran, karena  buntalan  mochi  kesayangannya, masih  bergelung  nyaman.

"Mochiku, ppalli  irreona !! ini  sudah  siang, nak. Irreona !!" Yoongi  berusaha  membangunkan  putra  tunggalnya.

"Shirreo !! aku  masih  mengantuk, eomma. Ini  kan  hari  minggu," balas  Jimin, dengan  suara  khas  bangun  tidur.

"Baby  boy !! ppalli  irreona, kajja !!" seru  Jin, yang  ikut  bergelung  bersama  Jimin.

"Yeobo !! kau  ini  sama  saja. Jiminnie !! cepat  bangun  dan  mandi !! atau  uang  jajanmu  eomma  potong," ancam  Yoongi.

"ANDWAE !!!" teriak  Jimin. Ia  segera  bangun, dan  bergegas  mandi. Jin  terkekeh.

"Sayang, jangan  terlalu  galak  padanya !!" pinta  Jin.

Yoongi  mendengus. Lalu  segera  pergi, ke  dapur. Untuk  menyiapkan  sarapan. Jin  pun  mengikutinya.

"Yeobo. Bolehkah, aku  mengunjungi  Taehyung ??" tanya  Yoongi  hati-hati.

"Yoongi-ah. Sudah  berapa  kali  kukatakan. Pergilah  jika  kau  ingin  berkunjung. Aku  izinkan," jawab  Suga.

"Tapi.."

"Wae ?? kau  takut  dicela  orang-orang  lagi ??" tanya  Jin. Yoongi  mengangguk  pelan. "Sayang. Jangan  pernah  dengarkan  mereka !! kau  dan  Jimin, adalah  harta  berhargaku. Sampai  kapanpun, kalian  berdua  adalah  milikku. Tak  ada  yang  bisa  memisahkan  kita, kecuali  takdir," jelas  Jin.

"Go-gomawo," lirih  Yoongi.

Jin  memeluknya  erat. Memberinya  kecupan  penenang.

Tbc...

Hayo  loh. Ada  apa, sama  masa  lalu  Yoongi ??

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang