Suar Ilusi

5 1 0
                                    

Sepertinya kala sengaja, menyelundupkan aku pada kesuaran di ujung senja.
Pementasan kita yang tak pernah terbaca sebagai kata dalam buku cerita,
seakan menarik aku menuju sebuah dimensi;
dengan suar-suar ilusi.

Jendela-jendela terbuka,
menarik kita untuk lebih lama bercengkrama,
di bawah payung nadir cakrawala,
kita mengecup rasa yang bersemayam di dada.

Sebelum hening kembali menyeret,
dengan kesepian-kesepian yang berderet.
Kita abadikan di kala-nya ilusi;
yang menghidupkan kita lebih tinggi.

Sebelum cemas meremas,
dan gamang meremang,
kita adalah dua kupu yang bebas,
bercinta di antara waktu jeda menuju renjananya kesunyian.
Yang menjadi keabadian dari kesedihan.

Suar ilusi;
detak kala di waktu berbeda,
yang hanya hidup di kepala.

/bukan bidadari/

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kita (tak) SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang