HEAL - Chapter 27

25 2 1
                                    

Happy Reading 🖤



   Alexa sadar . Salah satu cara untuk mengalihkan perhatiannya dari rasa takut akan Fatur adalah dengan menyibukkan diri .

   Hari ini , ia memutuskan menerima ajakan Zahra dan Alfino untuk menonton film di bioskop . Dan sialnya , kedua sahabatnya itu malah memesan tiket film horor—jenis film yang paling di hindari Alexa saat ini . Bukan karena dia takut nonton film horor . Ia tidak begitu takut . Tapi karena situasi yang di alaminya sekarang , membuatnya takut .

   Alexa menatap ngeri ke layar bioskop di depannya . Adegan yang di munculkan adalah , adegan dimana si pemeran utamanya sedang lari ketakutan karena telah melihat hantu di kamarnya dan bersembunyi di lemari untuk melindungi diri dari kejaran hantu—which is stupid—hantu adalah makhluk halus yang bisa menemukan si pemeran utama di mana saja .

   Sebenarnya itulah yang membuat Alexa tak begitu takut menonton film horor , karena tidak masuk akal . Yang menakutkan hanya wujud hantunya saja , yang pasti itu hanya make up . Dari pada memikirkan film horor lebih baik ia segera ke toilet untuk menyelamatkan kandung kemih-nya yang sudah penuh .

   "Aku ke toilet dulu yah" ucap Alexa pada Zahra .

   Alexa segera keluar dari bioskop setelah mendapat anggukan oleh Zahra . Entah sahabatnya itu benar-benar mendengarkan , atau asal mengiyakan omongannya karena sahabatnya itu terlalu fokus menonton film . Konyol , mengingat Zahra paling takut ketika menonton film horor tapi tiba-tiba saja ia fokus karena ada Alfino di sampingnya . Cinta memang seperti itu .

   Toilet terletak di ujung lorong teater tempat filmnya di putar . Tidak banyak orang di lorong hanya ada beberapa . Alexa berpikir mungkin yang sedang berada di lorong orang yang sedang menunggu pintu teaternya di buka , dan selebihnya telah duduk manis menonton film yang mereka pesan .

   "Eh maaf-maaf" Alexa meminta maaf pada seseorang yang tidak sengaja bersinggungan bahu cukup keras dengannya , di depan pintu toilet perempuan . Orang itu baru keluar dari toilet laki-laki . Setelah minta maaf Alexa langsung masuk ke toilet perempuan tanpa melihat wajah orang yang di tabraknya . Ia merasa bersalah , tapi mau bagaimana lagi ia sudah tidak tahan .

   Setelah menuntaskan keinginannya . Alexa keluar menuju wastafel dengan bersenandung riang . Dan ketika Alexa mengarahkan pandangannya ke cermin toilet , senandung riangnya berhenti . Ia terkejut , jantungnya berdegup kencang . Dengan tangan gemetaran ia menyentuh cermin dengan ujung jemarinya sambil membaca dalam hati...

   'Are you afraid of me , Alexa?'

   Alexa berlari setelah membaca tulisan berwarna hitam itu .

   Dia bersumpah , cermin itu tadi benar-benar bersih saat ia masuk ke dalam . Lantas , dalam waktu sesingkat itu bagaimana dia bisa menulis semuanya . Di pikirannya saat ini adalah Fatur . Siapa lagi kalau bukan dia . Dan di mana dia sekarang .

   Saat Alexa memasuki teater dalam keadaan kalut . Di tambah dengan suara efek horor dari film membuatnya semakin ketakutan .

   Tentu saja Alexa tau dengan jelas bahwa itu Fatur , tapi kenapa dirinya yang di teror . Harusnya Fatur menyakiti Ervin . Bukannya Alexa harus menjadikan Ervin korban . Tapi memang dari dulu Fatur selalu menyakiti seseorang yang menjalin hubungan dengannya . Apa rencana Fatur kali ini . Dia selalu menunjukkan keberadaannya di sekitar Alexa . Seakan-akan reaksi Alexa adalah hal yang menarik untuk di lihat .

   Alexa mendapat sedikit ketenangan saat menyentuh tangan Zahra . Ia benar-benar butuh perlindungan . Walaupun Zahra bukan orang yang tepat , setidaknya ia bisa merasakan tangan seseorang yang tidak asing . Pikirannya tentang tulisan di cermin perlahan hilang . Ia memfokuskan pandangannya pada layar bioskop—dengan si pemeran utama berlari-lari di lorong yang gelap dan suara nafasnya yang terengah-engah terdengar dengan sangat jelas . Suasana semakin mencekam saat si tokoh utama merasakan tangan memegang kakinya .

HEALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang