14) Gengsi, Keras Kepala, dan Ego

1.5K 135 11
                                    

"PERMISII, WOOJIN, YERI, LUCAS, MARK, XIAOJUN, JIHOON, HYEWON, JENNA, AYO BAYAR KAS SINII," teriakan Yehana yang baru aja masuk kelas langsung menggema di kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"PERMISII, WOOJIN, YERI, LUCAS, MARK, XIAOJUN, JIHOON, HYEWON, JENNA, AYO BAYAR KAS SINII," teriakan Yehana yang baru aja masuk kelas langsung menggema di kelas.

"Yah anjir, padahal ini buat makan siang," Mark nunjukin dompetnya yang sisa 20 ribuan ke Jihoon.

Jihoon ketawa, lalu nunjukin dompetnya yang penuh uang sambil ngeledek. Kayaknya sekarang halal buat nempeleng Jihoon.

"Besok ya besok sumpah sumpah," kata Lucas.

"Ok besok gue cari lu," balas Yehana.

Yeri sama Woojin ndeketin Yehana yang emang lagi berdiri di depan meja deket pintu, lengkap dengan dompet dan buku kas yang gede banget.

"Gue kurang berapa sih-Anjir kok banyak?! Buat-buat ya lu," kata Yeri ga terima.

"Apaan orang selama ini lu baru bayar sekali pas awal," ujar Yehana balik.

"Hah masa sih. Perasaan gue udah bayar banyak,"

"Lo bayar kas pensi kali? Ini kas buat Last Stage lho?" Yehana nyebut acara yang dibuat untuk kakak kelas 12 yang mau lulus, namanya Last Stage.

"YAHHH," Yeri frustrasi ternyata tanggungan sebagai panitia event tuh berat juga. Akhirnya dia merelakan uang yang awalnya buat beli maskara. Dengan berat hati dia ngasih ke Yehana.

"Dua ribu dulu ya," kata Woojin sambil nyerahin uangnya.

"Dua ribu doang?" tanya Yehana memastikan. Soalnya kekurangan kas Woojin tuh banyak banget dan cuma nyicil 2 ribu am i joke to you?

"Gua gak ada uang lagi nihhh," Woojin nunjukin dompetnya yang kosong. Alah paling ada cadangan di dalem tas.

"Yaudah besok bayar," kata Yehana akhirnya.

"Gue berapa?" Jihoon dateng, ikutan ngeliat buku kas.

"Liat aja nih. Lunasin kek, kita butuh buat modal dekornya,"

Jihoon langsung dengan gayanya ngeluarin uang dari dompet dan naruh di atas buku kas.

"Sombong banget lu!" Woojin langsung mencekik Jihoon dengan lengannya, kesel gak sih ada orang kayak Jihoon.

"Gua kurang berapa?" tanya Dejun di tengah-tengah perkelahian Woojin vs Jihoon.

"Enam puluh,"

"Kok banyak?" tanya Dejun gak terima.

"La trus maunya gimana?!" Sabar ibu bendahara, emang begini konsekuensinya jadi bendahara.

"Yaudah dua puluh dulu ya," akhirnya Dejun menyerahkan selembar uang berwarna hijau.

"Jenna mana?" ini dari tadi Yehana mau nagih Jenna, tapi gak keliatan batang hidungnya.

"Gak tau,"

Iyalah gak keliatan. Tadi abis Jenna dari kamar mandi, dia liat Yehana masuk kelasnya sambil bawa dompet dan buku gede. Udah fiks ini mah nagih kas. Jenna langsung puter balik ke kantin biar ga ditagih.

1999'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang