Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bel tanda istirahat pertama berbunyi. Setengah siswa 11A6 langsung melesat ke kantin, sebelum kantin rame dan berdesak-desakan.
"Beliin apa nih buat Yeri?" tanya Yuqi yang berdiri di lemari pendingin bareng Jenna.
"Pokari aja, sama bengbeng," jawab Yoojung sambil ambil snack yang dia mau beli. Sedangkan Doyeon udah asik makan sotonya di meja kantin bagian tengah sendirian.
Yuqi yang mau beranjak pergi abis bayar, langsung dicegah Jenna. "Pokari atau goodmood?"
"Terserah,"
"Buat orang capek, cocok mana?"
"Terserah,"
"Yah anjirr, gua juga kalo udah tau gak bakal nanya eluuu," kata Jenna gemas.
Yuqi meringis. "Pokari ajalah, nambah ion,"
"Oke,"
Akhirnya mereka berempat bisa makan bareng di kantin setelah nunggu Jenna bayar.
"Liat deh liat, ada luka kan di wajah Jeno? Itu katanya kemarin berantem sama SMA 20," yeokshi, apalagi kalau bukan diawali dengan gosip.
"Lah, Renjun juga?" tanya Yuqi, waktu ngeliat luka di wajah adek kelasnya itu.
Doyeon, Yuqi, dan Yoojung udah asik bergosip tentang adek kelasnya yang berantem sama sekolah sebelah, dilanjut dengan topik geng sekolahnya. Sedangkan Jenna, ikut dengerin tapi pikirannya ke mana-mana. Lagian Jenna gak kepo lagi tentang masalah berantem itu, soalnya udah diceritain Yunho yang kemudian menjadi penyebab mereka marahan.
Kemarin Jenna ngeliat sg adek kelasnya yang lagi di kantor polisi, dan ada Yunho sambil tersenyum tengil, maksudnya apa coba? Mana Yunho gak bilang apa-apa tentang masalahnya ini, sampe akhirnya Jenna marah dan baru deh Yunho jelasin semua.
Tentang SMA 20 yang ambil almamater anak kelas 10 secara paksa, lalu anak geng Smakta gak terima sampai kejadian perkelahian hingga berakhir di kantor polisi. Yunho, adalah salah satu anak geng dari angkatan 16. Beda dari angkatan atas, angkatan 17 itu masih abu-abu, Jenna gak tau mana yang masuk anak geng atau bukan. Mau nuduh Jeno dan temen-temennya, tapi mereka gak selalu ikut perkelahian.
Oke sudah cukup dengan gosip hari ini. Sekarang, fokus ke Jenna yang bingung mau nulis apa di stickynotes. Tangannya udah pegang bolpen, dengan stickynotes yang siap ditulis. Ya walaupun marah gini, mana mungkin Jenna gak nyemangatin pacarnya yang nanti bakal tanding bareng Yeri?
Hhhh, h-1 pertandingan masih aja gelud, omel Jenna dalam hati.
Ini mau ditulis apa yang bujanggg—ah iya, kan gue lagi marah, ngapain nulis panjang-panjang.
Akhirnya, gadis dengan dua jepit warna warni di rambutnya itu, hanya menuliskan satu kata, lantas menempelkan stickynotes ke botol pokari. Jenna bangkit berdiri, membuat perhatian teman-temannya tertuju padanya.
