dua puluh tiga : jangan pergi

1.1K 68 0
                                    

"Assalamualaikum ayah bunda!"alea memasuki rumahnya

"Walaikumsalam!"jawab nia

"Sayang kok kamu baru pulang? Kata ayah kamu ada urusan,urusan apa?"

"Terus kenapa penampilan kamu kayak anak ilang?"lanjut nia ketika meneliti keadaan alea yang sudah tidak karuan

"Bunda"

"Hm?"

"Bima masuk rumah sakit"ujar alea

"Kok bisa? kenapa?"

"Gara-gara alea"

"Ya ampun sayang,kamu apaain anak orang? Kok bisa sampe masuk rumah sakit,sekarang gimana keadannya?"ujar nia kaget ditambah lagi kwahatir

"Bima jatoh dari motor gara-gara alea ngelempar sepatu ke dia,terus dia sekarang gak bisa jalan"

"Alea kamu ini,sadar dia anak orang kalo kenapa-kenapa gimana coba,kalo keluarganya nuntut gimana? Kamu tau kan bima itu dari keluarga apa?"

"Ya abisnya alea kesel bun,dia ngotorin seragam alea"ujar alea membela diri

"Tapi ya gak gini juga caranya sayang,terus orang tuanya minta ganti rugi gak?"

"Gak sih,papanya dia itu cuek-cuek aja,tapi..."

"Tapi apa?"

"Anaknya minta tanggung jawab"

"Tanggung jawab apaan?"tanya nia semakin penasaran

"Bima nyuruh alea jadi pengasuh dia sampe dia sembuh"

"Dia minta kayak gitu?"

"Iya,dan kalo alea gak mau dia mau ngelaporin kasus ini ke polisi"

"Yaudah,itu memang sudah tanggung jawab kamu,kamu harus turutin apa mau dia"

"Tapi bun.."rengek alea

"Alea gak mau.."lanjutnya

"Kamu harus tetep mau al,ini juga salah kamu"

"Ada apa sih?"tanya alan yang baru saja datang

"Nih yah! Anaknya udah bikin anak orang masuk rumah sakit!"ujar nia kepada suaminya

"Al?"alan menatap alea meminta jawaban

"Alea mau ke atas dulu,capek!"alea langsung pergi dari sana menaiki tangga untuk menuju kamarnya

"Kebiasaan tu anak kamu,kalo ada masalah larinya ke kamar"ujar alan kepada nia

***

Sepulang dari sekolah alea tidak langsung pulang ia pergi ke rumah sakit dimana tempat bima di rawat

Dia memasuki ruangan bima dan disana terlihat bima yang sedang tertidur alea yang melihat itu bersikap acuh dia tetap memaauki ruangan itu untuk menaruh buah-buahan titipan mamanya

Tadinya alea menolak tapi jika nia sudah memaksanya alea sudah tidak bisa menganggu gugatnya

Alea memasuki ruangan itu dan meletakkan buah yang ia bawa di meja samping ranjang bima

Sebenarnya bima tidak tidur ia hanya pura-pura saat mengetahui bahwa alea sudah di dekatnya ia mencoba membuka matanya

"Dateng juga lo"ucap bima dengan tiba-tiba membuat alea yang ada disampingnya terkejut

"Allahuakbar!"

Bima yang melihat reaksi alea malah tertawa

"Lo tu apa-apaan sih? Suka banget ngagetin?"

ALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang