dua puluh tujuh : bahagia

1K 62 6
                                    

Next ya😁

***

"Riko!"

"Lo dari mana aja? Kok gak bilang-bilang gue sih"ujar sasa heboh menghampiri riko yang baru saja mau berjalan menjauh dari ruang kepsek

"Riko cewe ini siapa?"lanjut sasa masih bertanya

"Dia reya.tunangan gue."

"Apa? Tunangan? Riko gue kan masih suka sama lo!"

"Tapi gue enggak!"riko ingin berlalu dari sana tapi langkahnya kembali terhenti

"Tunggu,bukannya lo masih pacaran ya sama alea? Terus dia udah tau?"

Riko yang mendengar pertanyaan sasa sungguh kesal ia bingung harus menjawab apa dan seperti apa

"Pacar? Alea?"gumam reya

"Iya! Pasti lo belum tau kan?"tebak sasa

"Tapi tadi udah ketemu kok,riko bilang dia adik kelasnya"

"Wah udah ketemu? Bagus dong! Gue gak bisa bayangin perasaannya alea gimana?gue aja nyesek apalagi dia"

"Gue yakin deh pasti hubungan kalian ini perjodohan sampe-sampe lo gak tau kalo riko punya pacar"lanjut sasa

"Sa! Plis deh lo gak usah ikut campur urusan gue ya! mending lo sekarang minggir!"kesabaran riko sudah benar-benar habis ia ingin manusia yang berada di depannya ini enyah

"Gak bisa jelasin kan lo?"

"Minggir!"

"Oke"dan sasa pun memberikan celah agar dua manusia yang berada di depannya ini bisa lewat

***

"Kaki lo masih sakit gak?"

"Hah?"tanya bisa terkejut

"Sorry gue gak bisa nganter lo sampe kelas gue ada urusan,lo bisa jalan sendiri kan?"

"Al?"

Bukannya menjawab alea malah berjalan meninggalkan bima dan pergi dari sana

Bima pun tidak tinggal diam ia mengikuti kemana perginya alea ia tidak mau melihat alea sendirian pasti saat ini ia butuh seseorang

Makin lama alea makin mempercepat langkahnya sedangkan bima ia tidak bisa berlari secepat alea jadi dia tetap mengikutinya dengan berjalan

Bima mengikuti alea sampai alea berhenti di lantai paling atas yaitu fooftop disana alea langsung berdiri di pinggiran untuk melihat pemandangan jalan lalu lintas di bawah dan merasakan semilir angin yang berhasil menerpa rambutnya ini suasana yang sangat alea suka suasana penuh keheningan dan kesendirian dia suasana seperti ia bisa meluapkan dan mengeluarkan apapun yang ia rasakan tanpa orang lain tahu

Bima yang melihatnya menghampiri alea dan berdiri di sampingnya

"Lo ngapain ke sini? Kaki lo masih sakit,seharusnya lo masuk kelas lo udah banyak ketinggalan pelajaran"ujar alea saat menyadari kehadiran bima

ALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang