Mine

775 97 19
                                    

Hari semakin sore dijam jam sibuk kegiatan kantor menuju relung istirahat dimalam hari.

Berbeda dengan sebuah tempat yang terlihat tak pernah sepi pengunjung lantaran keramahan akan pelayanan.

Toko yang lumayan besar ini sudah dipadati setidaknya 34 pelanggan yang datang memesan kue. Berbagai macam untuk kebutuhan yang bermacam macam pula.

Seorang gadis tengah menjatuhkan kepalanya dimeja pelanggan ia merasa sangat lelah hari ini. Keringat bercucuran diwajahnya yang letih.
Bahkan suara panggilan Sohye yang seperti burung diabaikan olehnya.

" Jihyo? " melihat eskpresi Jihyo yang kelewat lucu dan sangat cantik membuat Su Han yang baru saja kembali memotretnya.

" Jihyo bangun.. " tepuknya pelan berhasil membangunkan gadis yang perlahan membalikkan tubuhnya menatap sosok wanita 25 tahun ini.

" eon? Jam berapa ini uh? " tanyanya yang masih mengantuk matanya bahkan memerah.

" kau sangat mengantuk. Ini pesananmu " jawab Su Han meletakkan sekantong makanan diatas meja.

" ah? Sebanyak ini? " tanya Jihyo dmendongkakkan wajahnya berusaha menjelajahi isi plastik yang terisi penuh dengan camilan ringan.

" kenapa? Bukan aku yang membelikannya tapi Sajangnim " jelas Su han terlihat melirik kesana kemari.

Diikuti oleh Jihyo yang tidak menemukan tujuan mereka.

" emm.. Terimakasih eon lain kali kau tidak harus membelikannya. Aku akan ambil setengah saja. Setengah lagi untuk Sohye"

" eh tidak usah Sohye sudah kubawakan ini khusus untukmu. Terimalah untuk camilan dimalam hari saat kau mengerjakan tugas kampus " bisik Su Han membuat Jihyo memaparkan rentetan giginya.

Ia terdiam. Sebentar berpikir apakah mampu meneruskan kuliahnya? Tidak bisa saat ini dan seterusnya ia harus mengirimkan uang kepada ibunya di Daegu.

" ada apa? " tanya Su Han membuka salah satu camilannya

" tidak ada.. Aku hanya sedang berpikir apakah berat badanku akan bertambah dengan makanan sebanyak ini" lanjut Jihyo membuat Su Han terkekeh kencang. Ia tahu bahwa gadis bersurai hitam ini sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Su han bukan tidak peduli hanya saja ia bukan tipe orang yang memaksa Jihyo bercerita terlebih urusan hati. Su han tahu bahwa jika sudah waktunya gadis ini akan bercerita padanya panjang kali lebar.

.

Pancaran sinar matahari menembus jendela ruangan Jeon Jungkook yang berkutit dengan bisnis dan proyek barunya.
Ia merebahkan tubuhnga dikursi yang bisa diputar sesuai keinginanya.

Melentingkan jarinya yang menghasilkan bunyi khas di tengah kekosongan ruanganya.
Waktu menunjukkan pukul 3 sore ia menghela nafas kasarnya sebelum seseorang mengetuk pintu.

" masuk" jawabnya datar yang masih memejamkan matanya disandaran kursi.

Menampilkan seorang berbusana formal dengan rambut yang digerai. Membawa beberapa map tentunya.

" ada berkas yang belum anda tandatangani tuan" jelas suara lemah lembut yang kini membuat ia langsung menoleh cepat.

" oh? Kam Hyena. " ucapnya segera mengambil pulpen dan membubuhkan tanda tanganya.

" hyena boleh aku minta tolong padamu? " wanita manis berbody seksi itu mengangguk tanda setuju.

" tolong cek bagian dasar marketing dan aku minta laporannya besok diujikan baru serahkan padaku dalam bentuk grafik" tutur Jungkook diangguki gadis bernotaben sekretaris pribadinya ini.

Mistake (Apology)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang