Bodo ah!

23 8 0
                                    

Teriakan Naya menggema didepan gerbang sekolahnya.

"WOI CEPET LARI GA PUNYA MATA LO?! INI JAM BERAPA?!"

"HEH! LO KALO GA PUNYA GESPER, PAKE TALI JEMURAN SANA!"

"LO MAU SEKOLAH APA NYINDEN?! MUKA DIDEMPUL BEGITU!"

"PAKE KAOS KAKI YANG BENER! MAKANYA KARETIN BIAR GA MELOROT!"

"PAKE ANTING LU? JADI BENCONG LAMPU MERAH SEKALIAN!"

Teriakan gadis itu terus menggema dan siswa siswi yang terciduk hanya bisa mengelus dada sabar. Ketua osis bar bar! Mungkin itu yang ada dipikiran mereka.

"Nona,,"

Naya hanya mendengus mendengar itu, tak tahu kenapa mood justru semakin memburuk.

"Jangan ganggu gue curut!" Ketus naya.

"Pagi pagi jangan marah marah nona, nanti cantiknya hilang loh.." aldo tersenyum kecil melihat raut kesal gadis didepannya ini.

"Lo minta gue tabok?" Aldo justru tertawa mendengar ancaman gadis didepannya ini.

"Gue rela lo tab-"

Bughh!

"Aww,, nona!" Aldo memekik karna sudut bibirnya terasa asin dan perih sekarang.

"Jangan ganggu gue makannya!" Ketus naya santai tidak merasa bersalah sama sekali.

"Tapi gue seneng kok, dapet bogeman cinta dari nona." Aldo terkekeh saat melihat naya melotot kearahnya.

'Apa pukulan gue ga sakit ya? Kok dia masih bisa ketawa?' Batin naya bermonolog.

"Lo gue hukum!" Mata aldo langsung membulat.

"Yaelah nona, telat 5 menit doang."

"Lari muterin lapangan 10 kali" tegasnya.

"Enggak ah nona, capek." Aldo hendak berbalik sebelum suara menggelegar dari naya kembali terdengar.

"Gue tambah jadi 25! Lari sekarang atau gu-"

"Iya nona, siap!" Setelah hormat layaknya prajurit, aldo segera berlari untuk melaksanakan hukumnya.

"Dasar curut bego." Gumam naya pelan lalu berjalan kepinggir lapangan untuk mengawasi aldo.

"Hai Nay,," sapaan disebelahnya membuat naya menoleh.

"Eh, miko. Ada apa?" Tanya naya tanpa basa basi.

"Gue mau ajak rapat nih nanti soalnya ada yang mau gue usulin tentang pensi minggu depan." Ini yang naya suka dari miko, bertanggung jawab.

"Oh, oke." Setelah itu keduanya terlarut dalam perbincangan ringan diselingi tawa.

"Gue ke kelas dulu." Bukan naya atau miko yang mengucapkannya, melainkan aldo yang sedari tadi menyaksikan kedua orang didepannya itu.

"Emang udah selesai?" Tanya naya yang memang tidak memperhatikan aldo, terlalu asik dengan perbincangannya.

"Gue duluan." Lalu aldo berjalan kekantin sekedar membeli air mineral dan hendak berbalik menuju kelasnya.

Pranggg!!

"Aduhh,," ringis gadis yang baru saja aldo tabrak. Terduduk dilantai dengan baju yang terkena tumpahan jus alpukat.

"Yah, mana ga bawa baju ganti lagi." Keluhnya kesal.

"Eh, sorry ya gue ga sengaja." Aldo mengulurkan tangannya.

"Iya sans aja."

"Gue syla, kelas XI ips 2" ucap gadis itu memperkenalkan diri.

"Oh ya. Gue-"

The Piece Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang