2 : Cheesenut

2K 187 6
                                    

Cheesenut. Aku mengenalnya dari aplikasi online dating khusus untuk lesbian. Umm...yeah, belum lama ini aku – dipaksa – membuat sebuah akun di aplikasi tersebut. Siapa yang memaksaku? Ugh...siapa lagi kalo bukan Gina yang menyebalkan itu?

Dia yang membuatkan akunku bahkan dengan niatnya dia juga membuatkan email baru untukku dengan password : senapunyagina. Aku heran dan terkadang masih tidak habis pikir mengapa Sena bisa memilih orang konyol macam Gina ini sebagai pasangan hidupnya.

Gina memberikan username dan password itu padaku. Dia bilang agar aku bisa 'macam-macam'. Padahal aku tidak pernah punya niat macam-macam, tidak seperti dirinya.

Sampai beberapa waktu lamanya, aku tidak pernah mengakses akun tersebut. Memang bukan aku yang niat, jadi untuk apa aku menghabiskan waktu di sana?

Hingga di suatu hari liburku yang tenang, tiba-tiba ponselku terus-terusan berbunyi pertanda ada notifikasi pesan. Ternyata itu notif dari dating apps. Karena heran mengapa tiba-tiba banyak pesan yang masuk maka aku mengeceknya.

Ini ternyata ulah Gina. Dia mengirim pesan mengajak kenalan dengan random ke setiap akun dengan menggunakan akunku, seolah-olah aku yang mengirimi mereka pesan. She's a real trouble maker.

Tidak mau membuang energi untuk marah-marah pada Gina, jadi aku langsung menghapus semua pesan itu tanpa perlu mengecek semuanya. Aku juga langsung mengganti password agar Gina tidak bisa sembarangan mengakses.

Hariku kembali tenang untuk waktu yang singkat karena beberapa hari kemudian, tiba-tiba ada lagi pesan yang masuk.

cheesenut : Hi :)

Just hi. Tidak kutanggapi.

Sejak cheesenut ini mengirim pesan, setiap hari selama satu minggu, ia terus mengirim pesan yang sama. 'Hi'. Ada satu kali dia bertanya : 'boleh kenalan?'. Aku masih tidak punya niat untuk membalasnya.

Hingga pada suatu malam, aku iseng membuka akunku. Melihat profile yang Gina buat. Dia memasang foto mobil Audy merah sebagai foto profilku. Well, dia terlalu terus terang memberitahu diriku.

cheesenut : Hmm...akhirnya kamu online

Still. Kuabaikan.

cheesenut : Satupun pesanku tidak ada yang kamu balas. Boleh aku tau kenapa? Padahal sekarang kamu online

Dahiku mengernyit membaca pertanyaan itu. Kurasa, hakku untuk membalas ataupun mengabaikan pesan yang masuk.

Aku masuk ke chat room. Ternyata dia sedang online.

cheesenut : I'm just curious.

Tanpa pikir panjang aku menjawab : 'krn aku ga merasa harus membalas'.

Tak perlu waktu lama, dia kembali bertanya.

cheesenut : Dan sekarang kamu mau membalas karena?

Aku memutar bola mataku malas. Beginikah rasanya kontak dengan orang asing di aplikasi kencan? Tidak jelas.

Audy : krn kamu bertanya

cheesenut : ah, jadi aku harus bertanya supaya kamu menjawab

Lagi-lagi aku tidak menghiraukan pesan darinya. Namun sepertinya cheesenut ini tipikal orang yang keras kepala.

cheesenut : Kalau begitu, boleh kenalan?

Audy : no

cheesenut : Why?

Audy : ga tertarik

cheesenut : Hmm...menarik

Audy : don't bother me, please. Kamu bisa cari orang lain yang tidak keberatan untuk kamu ganggu.

cheesenut : Kurasa orang yang membuat akun disini harus siap untuk diganggu by random people. So, kenapa kamu ada disini kalau kamu tidak mau diganggu?

Audy : kurasa itu bukan urusanmu

cheesenut : Galak ya ;)

To be continue

Ia nih Audy jutek. Emangnya dia ga penasaran sama si cheesenut ini?

Published : 22 Maret 2020

AudyWhere stories live. Discover now