PROLOG

58 8 2
                                    

Ini cerita pertama aku, jadi maaf kalau banyak kurangnya yaa. Semoga kalian suka.
Selamat membaca.

 Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi ini, gadis cantik bersurai panjang ini sudah rapi dengan seragam sekolah barunya. Sebenarnya gadis ini tidak mau pergi ke sekolah yang baru, tapi karena orangtuanya memaksa dengan alasan tidak mau membuatnya kelelahan karena jarak rumahnya yang sekarang lumayan jauh dengan sekolah lamanya. Padahal menurutnya biasa saja, karena dia pun sudah biasa menyetir perjalanan jauh.

"Pagi pa,pagi ma." Sapanya pada kedua orang tuanya.

"Pagi sayang. Gimana, sudah siap pergi ke sekolah baru?" Tanya papanya.

"Hmm. Kan Rara udah bilang ga perlu pindah segala kalo cuma papa sama mama takut Rara kecapean." Ungkap gadis cantik itu.

Ya, dia Rara atau Radella Dewi Nahthania. Anak satu-satunya keluarga Nathaniel yang terkenal akan kecantikan dan kecerdasannya. Tapi satu kekurangannya, dia sangatlah cuek. Tidak peduli dengan apa yang orang katakan tentangnya. Prinsip dia itu satu "Ga usah peduli sama omongan orang, karena mereka ga tau siapa kita sebenernya."

"Udahlah,nikmatin aja sekolahnya sayang. Lagian sekolah kamu yang baru ga kalah bagus kok sama sekolah kamu yang lama, bahkan lebih bagus sekolah kamu yang sekarang."Jawab mamanya.

"Yaudah deh. Rara berangkat dulu pa, ma." Pamitnya sembari mencium tangan papa dan mamanya.

Kemudian gadis cantik itu pergi meninggalkan rumah menuju sekolah barunya dengan mobil pribadinya.

.

.

.

Sesampainya disekolah barunya yakni SMA Galaksi, Rara langsung saja menjadi pusat perhatian.

"Ssttt...itu bukannya Radella Primadona SMA Bima Sakti ya?" celetuk salah satu siswi.

"Ahhh iya, pantes aja gue ngerasa ga asing. Tapi dia kok ada disini? Loh dia juga pake seragam sekolah kita." Jawab siswi lainnya.

"Subhanallah, pagi-pagi begini udah dikasih yang adem-adem." Tambah siswa yang baru saja melintas.

Dan masih banyak lagi ocehan-ocehan lainnya yang tidak Radella tanggapi, dia masih berjalan dengan santainya menuju ruang kepala sekolah.

***

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersambung.

Jangan lupa vote dan comment nya ya teman-teman :)

GARADELLA [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang