8. (Mengandung unsur 21+)

42.1K 1.7K 218
                                    

Bibir berisi Haechan mencabik kesal, ditatapnya laki laki yang berstatus suaminya dengan tatapan jengkel.

"Apa?" Tanya Mark tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan Seoul yang mulai sepi.

Haechan menatap Mark sengit. Setelah mencium dan bermain dengan benda sintal milik Haechan, apa yang laki laki beralis camar itu lakukan adalah berpura-pura tidak terjadi apa-apa dan langsung membawa Haechan keluar dari rumahnya di tengah malam.

"Ahjusi Pabo!" Pukulan kecil mendarat di kepala batu Mark.

"Apa? Ahjusi memang Pabo!" Haechan berharap Mark akan meladeni perkataan nya dan bertengkar kecil dengannya. 'baiklah Lee Haechan, tidak baik berharap lebih, apalagi pada manusia burung camar di hadapanmu ini'

Ekspresi wajah Haechan berubah sumringah dengan tatapan mata yang terpancar bak menemukan emas.

Dibukanya seat belt yang sebelumnya Mark pasang, tangannya mulai meraba bagian dadanya yang sedikit menonjol. "Kak Mark, sepertinya ini tumbuh semakin membesar!" Ucapnya sumringah. Mark sebenarnya tidak tahan dengan godaan Haechan terlebih lagi Haechan terus menerus menekan putingnya sendiri di tambah bibir yang terbuka dan mata yang terpejam menikmati sentuhannya sendiri.

"Anak nakal" Mark mencoba menahan dirinya untuk tidak menubruk Haechan saat itu juga.

"Hnghh? K-kakhh" Haechan mengubah posisi bersandar pada pintu mobil dan menghadap Mark yang mungkin sedang fokus menyetir. Haechan sangat menikmati sentuhannya sendiri sampai ia terangsang karena ulahnya.

"K-kakhh..." Haechan menarik sebelah tangan Mark dan memasukannya ke dalam baju nya dan mengarahkannya tepat di atas putingnya. "K-ker-ashh..." Susah payah Mark menelan ludah, Haechan nya berubah menjadi anak nakal dan liar tentu dia tidak akan tahan.

"Akhhh shhh-" Desahan lolos dengan merdunya dari bibir hati Haechan yang membuat Mark semakin meremas gundukan berisi Haechan, sesekali ia memilin putingnya yang membuat si empu mengerang kenikmatan.

Mark segera memarkirkan mobilnya di garasi lantas menatap Haechan yang semakin liar dan menggoda.

"Ayo anak nakal kamu harus mendapat hukuman" Mark buru buru masuk ke dalam rumah dengan menggendong Haechan ala bridal style.

"Enghh-" Haechan terus mendesah menggoda Mark.

Haechan duduk di sandaran kasur dengan tangan yang berusaha membuka bajunya sendiri. "Eunghh gehh rahh k-ka" Mark membantu Haechan melepaskan pakaiannya. Sungguh Haechan benar benar menggoda di mata Mark. Terlebih dengan keadaan telanjang bulat seperti sekarang.

Haechan menggenggam kedua tangan Mark dan mengarahkannya tepat ke putingnya. Tanpa perintah, Mark memilin puting merah muda Haechan yang sangat menggoda.

"Ahh shhh yahh lagihh ahh-" Wajah Haechan begitu merah bak kepiting rebus ketika menahan rangsangan.

Mark membuat Haechan semakin menggila dengan menghisap puting Haechan dan tangannya meraba milik Haechan.

Haechan melengkungkan badannya menikmati setiap sentuhan tangan Mark yang memabukkan.

"Shh inihh gatal k-akhh-" Haechan berusaha menyentuh hole nya kemudian memasukkan satu jari ke hole nya. "Ahh uhh nghh-" desahan Haechan semakin liar ketika ia membuat jarinya keluar masuk dari hole nya.

"Shit-" Mark tak tahan dengan pemandangan nya kali ini. "You really make me crazy" Mark melepaskan pakaiannya sendiri dan langsung menindih tubuh gembil Haechan.

"K-kakhh shh pelanhh pe-AHH" Mark benar-benar tidak tahan dengan wajah menggoda dan desahan erotis Haechan, Mark mendorong kuat kejantanan nya masuk ke hole Haechan yang sangat sempit. Hole yang begitu memanjakan kejantanan Mark.

"ughhh" Mark melenguh keras menikmati hole Haechan yang begitu menghimpit kejantanan dan semakin membuat nya terangsang.

🌻🌻🌻🌻

"Unghh-" ringis Haechan pelan ketika merasakan perih di hole nya. Di tatapnya pria yang tidur di sampingnya dengan memeluk tubuh gembil nya erat. Begitu tampan, pikir Haechan melihat Mark yang kadar ketampanan nya bertambah berkali lipat ketika tertidur pulas.

Entah berapa kali mereka melakukan 'itu' tadi malam sampai sampai hole Haechan begitu sakit. Atau mungkin 'itu' Mark yang terlalu besar untuk masuk ke hole nya yang begitu sempit.

Drrt drrt

Haechan meraih ponselnya di atas meja samping tempat tidur dengan susah payah agar tidak membangunkan singa di sampingnya.

"Haishhh-" Haechan memegangi hole nya yang begitu perih ketika Bergerak untuk mencari pakaiannya yang entah dimana.

"Ada apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa?"

"Eh- ada apa dengan wajah mu Haechan? Kenapa merah begitu? Apa baru menangis?"

Tutt...

Haechan mematikan sambungan telponnya sebelum Renjun bertanya lebih lagi.


















Avv akhirnya aku update lagi huhu °^° maafin ya manteman °^° harusnya udah dari lama tapi gatau kenapa lupa trus °^°

Hope you enjoy reading this part ^^

Naughty - MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang