O1.

50.2K 3.1K 732
                                    

"Dokter mau ga jadi pacarku?" - Haechan Lee

"Dokter mau ga jadi pacarku?" - Haechan Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Iya saya mau" - Mark Lee

"Iya saya mau" - Mark Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Haechan Lee, anak SMA yang jatuh cinta sama dokter ganteng bernama Mark Lee.

Mark Lee, dokter yang mau melakukan apapun demi beruang kecil nya, Haechan Lee.




















"Gamau bun, Haechan gamau  priksa, pasti dokternya jelek, tua gendut pula" Haechan terus berusaha melepaskan diri dari tarikan bundanya.

"Sok tau kamu, ketemu aja belum" Bundanya Haechan trus menarik Haechan tanpa kasihan padahal anaknya itu dari kemarin mengeluh karena sedang sakit.

"BUNDAAAAA" Teriak Haechan ketika memasuki ruangan untuk di periksa.

Bundanya malu. Benar-benar malu. Beraninya Haechan berteriak se-lantang itu di rumah sakit. Ingin rasanya bundanya mengubur Haechan hidup-hidup.

"BUNDA HAECHAN MAU PULANG BUNDA" rengek Haechan dengan lantangnya.

"Brisik" Habis sudah kesabaran bundanya. Bundanya Haechan menutup mulut Haechan dengan tangannya.

"Adek di periksa dokter dulu ya" kata suster dengan lembutnya. Detik berikutnya menampilkan pria dengan jas putih ala dokter.

Haechan terdiam. Mulutnya sudah tak di tutupi tangan sang Bunda lagi.

Haechan menatap pria itu kagum. Tak henti-hentinya matanya memperhatikan pria itu.

"Pasti jarang makan ya?" Tanya pria itu setelah memeriksa keadaan Haechan. Ya dia adalah dokternya. Yang di tanya masih diam dan tetap memperhatikan sang dokter.

'plak' Bundanya meluncurkan pukulan tak bersalah pada Haechan hingga Haechan meringis.

"Bundaaa~" tidak kali ini tanpa teriakan justru terdengar sangat lembut. Haechan tetap tak bisa melepaskan perhatian nya dari sang dokter.

Mark tersenyum ramah, gemas rasanya melihat reaksi pasiennya satu ini yg baru pertama kali melihatnya. 

"Kamu harus dirawat untuk beberapa hari disini" kata Mark lembut.

"Kalo aku di rawat, dokter bakal jengukin aku ga?" Tanya Haechan dengan perhatian yg tetap sama, yaitu pada Mark.

Mark terkekeh pelan mendengar jawaban tak terduga dari Haechan. "Iya, saya akan jenguk kamu" Mark mengangguk meyakinkan Haechan.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Haechan akhirnya dipindahkan ke ruang rawat, tapi pikirannya masih tentang Mark. Tak hentinya dia berharap Mark akan segera datang untuk menjenguknya.

"Dokter kapan datang" keluh Haechan setelah sabar menunggu kedatangan Mark. Haechan sudah menunggunya dari pagi dan sekarang sudah menunjukan jam 9 malam tapi tak ada tanda-tanda Mark akan datang.

Haechan memiringkan badannya, tatapannya kosong, tapi hatinya terus berharap Mark akan datang.

"Wah sudah tidur ternyata, maaf saya jadi mengganggu malam-malam begini" Haechan seperti mengenal suara itu. Haechan membalikan badannya dan sangat bahagia begitu dia tau Mark  lah si pemilik suara itu.

"DOKTER!" panggilnya cukup keras. Ayolah Haechan ini sudah malam tolong kecil kan suaramu.

Mark tersenyum dan menghampiri Haechan. "Kebangun ya? Maaf saya jadi ganggu tidurmu"

"Ngga dok ngga, Haechan ngga tidur, Haechan lagi nunggu dokter" kata Haechan jujur dan penuh semangat. Mark melemparkan senyuman manisnya yg membuat Haechan semakin tak karuan.

Bunda tolong aku jatuh cinta pada dokter ini. - Haechan

"Udah makan? Maaf saya cuma beliin roti sama susu aja. Saya gatau kamu sukanya apa" Mark  menyodorkan plastik berisi susu dan roti, Mark  tersenyum kikuk setelah nya.

"Haechan sukanya sama dokter" Tatapan Haechan tidak berpaling dari Mark. Mark yg mendengar nya hanya tersenyum sebagai balasan.

Anak yang menggemaskan - Mark Lee





















Naughty - MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang