#13 - Mencari Hadiah

39 16 5
                                    

Seminggu kemudian...

Hari ini, sekolah terasa sedikit lebih menyenangkan sebab tiba-tiba wakil kepala sekolah mengumumkan bahwa hari ini para siswa akan dipulangkan lebih cepat dari jam pulang pada biasanya. Sontak seantero sekolah mendadak menjadi girang. Para siswa pun berhamburan keluar kelas dan segera menuju pintu gerbang untuk pulang.

Kali ini karena sekolah dipulangkan lebih cepat dari jam biasanya, Arthur berencana untuk pergi ke mall untuk mencari hadiah ulang tahun Remi yang jatuh pada minggu depan. Kebetulan pula Remi akan pergi ke gereja sebab ada acara gerejanya yang harus ia datangi. Sesampainya di lobby, ia sempat mengobrol sebentar dengan beberapa teman-temannya. Lalu ia memesan ojek online untuk mengantarnya ke salah satu mal di Jakarta Selatan untuk membeli hadiah ulang tahun Remi. Ya, sebenarnya sampai detik ini Arthur masih sedikit bingung ingin membelikan hadiah seperti apa untuk Remi. Sebab banyak sekali pilihan yang ada di benaknya. Mulai dari baju, sepatu, jaket, aksesoris alat musik, hingga ide hadiah iseng lainnya. Setelah driver ojek online orderan Arthur datang, ia segera pergi ke mall yang ia tuju.

Selama di perjalanan pun, Arthur masih memikirkan tentang hadiah apa yang akan ia belikan. Ia melamun begitu lama, bahkan ketika driver ojek online yang ditumpangi Arthur menanyakan sesuatu, Arthur hanya menjawab "iya" dan "engga" saja. Sekitar 30 menit kemudian, Arthur sampai di Mall Pondok Indah.

Sesampainya di mall, Arthur mendadak blank sebab sampai detik itu juga, ia masih belum dapat memutuskan barang apa yang akan ia beli. Maka, Arthur pun berjalan-jalan terlebih dahulu di dalam mall yang memiliki 2 bangunan yang tersambung dengan skywalk antara PIM 1 dan PIM 2.

Setelah beberapa menit berjalan-jalan asal, mata Arthur tertuju pada sebuah toko mainan yang ada di dalam mall tersebut. Toko tersebut menjual mainan bercorak Star Wars yang sangat Remi sukai. Seperti lightsaber, kostum khas pemeran utama Star Wars, dan masih banyak lagi. Arthur sibuk melihat-lihat dan memilih-milih benda yang akan ia beli. Namun ketika Arthur melihat price tag yang ada di setiap barang yang ia lihat, Arthur sangat terkejut karena harganya yang rata-rata diatas 800 ribu rupiah. Jelas sekali Arthur tidak mempunyai uang sebanyak itu. Arthur mendadak menjadi blank lagi.

Ketika ia masih berfokus pada lamunannya, ia tersadar kalau ada Rachel di dekatnya. Ia menghampiri Rachel yang juga sedang melihat-lihat deretan mainan yang ada di toko tersebut.

"Oy, Chel."

"Eh? Arthur? Ngapain lo disini?" tanya Rachel yang sempat agak terkejut ketika melihat ada Arthur juga didekatnya.

"Oh, gue lagi nyari kado buat ultahnya Remi." ucap Arthur menjelaskan secara singkat.

"Ohh. Terus lo udah dapet yang mau lo beli?"

"Nah itu. Gue sampe sekarang belom nemu. Soalnya gue bingung. Banyak banget pilihan-pilihan yang bisa gue jadiin kado ultahnya dia." Jelas Arthur pada Rachel.

"Ohh. Ya udah. Mau nyari sama gue ga? Kebetulan gue cuma gabut doang disini gara-gara sekolah pualngnya cepet hahaha." tanya Rachel menawarkan.

"Sehh, gabutnya berkelas juga ya ampe ke mall ini. Ya udah ayo dah." ajak Arthur.

Arthur dan Rachel kembali berkeliling ria di dalam dua gedung mall yang besar nan megah itu. Karena mendadak Arthur merasa lapar, maka mereka memutuskan untuk makan di salah satu restoran Japanese di dalam mall tersebut. Sesampainya mereka di dalam resto itu, mereka langsung duduk dan asyik memilih-milih menu yang akan mereka pesan. Dan setelah beberapa menit, mereka sudah selesai memesan dan tinggal menunggu pesanan mereka diantarkan ke meja mereka.

"Wah, ga kerasa ya, gue udah mau kelas 11 aja." ucap Arthur mulai membuka obrolan.

"Iya. Lo juga nanti pas retreat di bulan Oktober bakal dikukuhkan jadi pengurus rohkris juga."

Spring Day [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang