- SIX -

117 7 0
                                    

Jazzeline akhirnya memutuskan buat pulang soalnya udah mulai sore gitu. Dia chat mamanya tapi gak dijawab. Jadi akhirnya Jazzeline mutusin buat jalan kaki aja.

Kenapa Jazzeline gak pake GOJEK soalnya dia mau hemat, sekalian bakar kalori juga yekan hehe.

Jazzeline mau ambil tas-nya terlebih dahulu di kelasnya tapi Ada sesuatu yang janggal dimata Jazzeline.

Jazzeline liat di ujung koridor Felix lagi nangis, hah? Kenapa Felix nangis dah? Batin Jazzeline sambil terus memerhatikan Felix yang masih menangis.

Jazzeline berpikir untuk nyamperin Felix sekarang tapi, dia takut kalau Felix tiba" marah sama dia. Pasalnya semua ini serasa deja Vu bagi Jazzeline. Dia tidak mau semua ini terulang lagi.

Jazzeline tetap berpikir keras. Lalu dia memutuskan untuk menghampiri Felix. Tidak Ada salahnya kan?

Langkah demi langkah membuat kaki Jazzeline gemetar hebat. Bulu kuduknya serasa berdiri semua sekarang.

"Felix.." ucap Jazzeline yang kedengarannya lirih.

Felix yang merasa terpanggil menoleh kearah Jazzeline. Jazzeline kaget bukan main sekarang melihat mata Felix yang begitu sembab. Felix mengalihkan pandangannya lagi sekarang ke arah bawah.

"mama lo meninggal atau gimana?" tanya Jazzeline asal. Pasalnya Felix menangis sesedih itu.

Felix tidak merespon apapun pada Jazzeline. Air matanya sekarang terlihat semakin deras.

"I still catch that feelings, no matter what happened now.. but please just stay away from me now.." ucap Felix secara tiba-tiba pada Jazzeline. Jazzeline yang mendengar itu langsung diam.

Semua memori di otaknya terulang kembali, semua hal yang ia lakukan bersama kekasih nya dulu.

"gw disini mau bikin lo tenang, jadi gak usah pake ngusir-ngusir" jawab Jazzeline.

"lo bukannya nenangin gw Jazzeline. Gw gak perlu jelasin lagi kan?" Tanya Felix dengan nada yang sepuluh Kali lipat lebih dingin dari nada dingin yang biasa dipancarkannya.

"bukannya lo yang udah nyebabin semua ini Felix? hm?" Jazzeline meloloskan satu air matanya. Dia sudah tidak bisa menahan semua ini.

Felix diam mendengar semua itu. Raut wajahnya seperti berpikir tentang sesuatu, yang selama ini dia simpan seorang diri, hm Jazzeline mungkin iya.

"Yea..I'm such a dummy" kekeh Felix sarkastik. Dia menoleh kearah Jazzeline Dan mengeluarkan senyuman terpaksanya itu. Lalu dia melewati Jazzeline begitu saja yang masih mematung ditempat.

"Oh ya" Felix diam ditempat Dan melanjutkan kata" nya. "makasih ya buat semua kenangan berharga nya." Ucap Felix dengan nada lirih. Lalu lanjut meninggalkan Jazzeline.

"sama-sama Felix" ucap Jazzeline lalu meloloskan lagi air matanya itu. Dia begitu terpukul skrg.


















oke kalian ngerti kan gimana rasany nginget sesuatu yang bahagia di otak lo. apalagi kalau lo sekarang udah g ngalamin itu. sakit :)






















"I must confess, am I right hm?"

Felix Lee
-2K20















cold || felix leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang